Angka Stunting di Banten Turun Menjadi 20 Persen
Kunci penanganan stunting, Gubernur Banten: kebersamaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan, angka penderita stunting atau kekerdilan di wilayahnya turun menjadi sekitar 20 persen dari sebelumnya di angka 24,5 persen.
“Ini terbukti dari pencapaian berdasarkan data hasil survei nasional (Survei Status Gizi Indonesia/SSGI) Tahun 2022,” katanyaAl Muktabar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/1/2023).
Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka stunting Provinsi Banten turun 4,5 persen menjadi 20 persen dari 24,5 persen di tahun 2021.
Baca Juga: Stunting di Indonesia, Benang Kusut yang Sulit Diurai
1. Kemiskinan dan inflasi jadi bagian tak terpisah dari pengentasan stunting
Menurut dia, ini merupakan hasil dari penerapan pendekatan tematik komprehensif integral dalam penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi hingga pemenuhan pelayanan wajib atau dasar.
"Semua, secara komprehensif tertuju pada penanganan itu (stunting). Bahkan Pak Kajati dan Pak Kapolda waktu itu juga berkegiatan ke arah sana (pengentasan stuting),” kata Al Muktabar.
Baca Juga: Stunting di Banten Jadi Salah Satu Fokus Nasional