Rabeg dan Perjalanan Sultan Banten ke Tanah Arab
Suatu ketika, Sultan Maulana menuaikan ibadah ke Tanah Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Di sekitar Serang, Banten ada satu kuliner legendaris dengan pengemar setia. Namanya rabeg.
Bahan dasarnya adalah daging dan jeroan kambing yang dimasak dengan bumbu dan rempah yang berlimpah. Gak hanya enak, masakan ini juga wangi serta menggugah selera.
Di balik kemunculan kuliner satu ini, ada sebuah kisah perjalanan Sultan Banten, yakni Maulana Hasanuddin loh. Seperti apa? Simak nih penjelasannya.
Baca Juga: Resep Rabeg Khas Banten, Sedapnya Gak Kaleng-kaleng
1. Rabeg, berbahan dasar daging kambing dengan bumbu yang kaya
Ya, kuliner rabeg berbahan dasar daging kambing, termasuk jeroan dan hati. Bumbu-bumbu yang dipakai dalam memasak kuliner yang satu ini dari bawang, cabai, kayu manis, cengkih, tomat, hingga tomat dan bawang daun.
Rasa kuliner satu ini gurih, manis, dan wangi. Saat jam makan siang, wangi rabeg sangat menggugah selera.
Simak nih resep rabeg, di link di bawah ini.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati mengatakan bahwa rabeg sudah menjadi sajian yang melegenda di Banten. Karena bukan hanya terkait kelezatannya, tetapi juga nilai historisnya yang tak bisa dilepaskan dari Banten.
Baca Juga: Sejarah Kesultanan Banten dan Syiar Islam di Tanah Jawara
Baca Juga: 5 Tempat Makan Rabeg Paling Enak di Serang, Ramah di Kantong