Ada Dugaan Korupsi Masker, Pejabat Dinkes Banten Mundur Berjemaah
Apa alasan pejabat ramai-ramai mundur?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Seluruh pejabat eselon di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten ramai-ramai mengundurkan diri. Mereka mengaku kecewa dengan penetapan tersangka LS selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian dalam kasus pengadaan masker tidak ada upaya perlindungan dari pimpinan.
Surat pengunduran diri itu ditujukan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten tertanggal 28 Mei 2021. Surat tersebut ditandatangani oleh 20 pejabat eselon III dan IV di atas materai Rp10.000.
Baca Juga: APD Terbatas, Nakes: Pengadaan Masker Malah Dikorupsi
Baca Juga: Pemprov Banten Berhentikan Sementara 4 ASN yang Terjerat Kasus Korupsi
1. Sudah bekerja maksimal sesuai arahan pimpinan
Dalam surat tersebut diungkapkan mereka yang bertanda tangan adalah pejabat eselon III dan IV di lingkup Dinkes Provinsi Banten. Ada dua poin pernyataan sikap.
Pertama, selama ini mereka telah bekerja secara maksimal dalam melaksanakan tugas sesuai arahan kepala Dinkes yang dilakukan dengan penuh tekanan dan intimidasi. Kondisi tersebut membuat mereka bekerja dengan tidak nyaman dan penuh ketakutan.
Kedua, sesuai perkembangan saat ini, rekan LS ditetapkan sebagai tersangka kasus pengadaan masker untuk penanganan COVID-19. Yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) sesuai perintah kepala Dinkes. Dengan kondisi penetapan tersangka tersebut kami merasa sangat kecewa dan bersedih karena tidak ada upaya perlindungan dan pimpinan.
"Sehubungan dengan kondisi tersebut dengan bular kami menyatakan sikap, menyatakan mengundurkan diri sebagai pejabat di lingkungan Dinkes," seperti dikutip dalam surat tersebut.
Baca Juga: Kejati Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Masker di Banten