TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akademisi: Ormas di Banten Kerap Dijadikan Alat Kekuatan Elite

Ormas bisa digerakkan sesuai kepentingan elite

Ilustrasi - Ormas islam dan ratusan masyarakat berkumpul menggelar konvoi sambut tahun baru islam (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Serang, IDN Times - Organisasi Masyarakat (ormas) kerap dicitrakan negatif di tengah masyarakat lantaran kerap terlibat dengan kasus kekerasan. Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ini menilai, ormas juga kerap menjadi alat kekuatan para elite. 

Begitu pun di Banten. Sejumlah ormas memiliki kedekatan dengan para elite politik dan juga berafiliasi dengan paguron atau perguruan silat di Banten.

"Mereka amat dipengaruhi oleh elite ormas. Ketika elite adem, maka (ormas) tidak ada gerakan. Ketika elite ada keinginan, pasti ada gerakan (ormas)," kata Leo Agustino dari Untirta Serang, Jumat (11/2/2022).

Baca Juga: Pemkot Tangsel Gelar Pasar Minyak Goreng Murah, Ini Lokasinya!

1. Sejak awal ormas lahir pun memang untuk kepentingan elite

Peserta yang terdiri dari Forkopimda, tokoh agama, masyarakat, pemuda dan ormas sepakat menanda tangani naskah deklrasi kebangsaan, Selasa (24/11/2020). IDN Times / Hilmansyah

Leo mengatakan, memang sejak awal sejarah berdirinya pada zaman Orde Baru, ormas diciptakan oleh penguasa untuk melawan masyarakat prodemokrasi untuk melanggengkan kekuasaannya.

Hal ini sudah jauh dari nilai-nilai organisasi kemasyarakatan yang seharusnya memperjuangkan kepentingan masyarakat secara umum.

"Karena orang yang prodemokrasi amat kuat menuntut perubahan politik. Gak ada lawan saat itu, maka dibuat ormas," katanya.

2. Petinggi militer, polisi hingga politisi kerap jadi pembina ormas

Oknum ormas ditahan di Mapolda Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Makanya, disampaikan Leo, tak heran jika purnawirawan atau bahkan jenderal militer polri aktif hingga petinggi politisi menjadi dewan pembina sebuah ormas. Hal ini untuk semakin melegitimasi kekuatannya di masyarakat.

"Budaya yang akut di masa Orde Baru terbawa ke reformasi. Sehingga tidak heran ada elite politik perwira menempel jadi pembina ormas," katanya.

Baca Juga: Bertambah, 12 Anggota GMBI Jadi Tersangka Unjuk Rasa Anarkis 

Berita Terkini Lainnya