Dikritik Anggota DPRD, Pemprov Banten Klaim Mess Tenaga Medis Layak
Tenaga medis juga dapat tambahan insentif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Serang, IDN Times - Anggota Komisi V DPRD Banten menyoroti tempat karantina atau mess bagi tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten. Kondisi fasilitas kamar karantina dinilai sangat memprihatinkan.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengaku telah memberikan fasilitas karantina yang layak bagi para tenaga medis, yakni dengan menyulap Pendopo Lama Gubernur Banten.
"Kami juga sediakan di dalamnya ada Masjid kemudian kamar yang representatif," kata Ati saat dikonfirmasi, Kamis (2/4).
Baca Juga: Duh, Tempat Tidur Tenaga Medis RSUD Banten di Lantai dan Berdempet
Baca Juga: Hari Pertama Beroperasi, RSUD Banten Telah Rawat 7 Pasien PDP COVID-19
Baca Juga: Tenaga Medis RSUD Banten Dapat Insentif Hingga Rp75 Juta
1. Dapat tempat tidur, kendaraan antar jemput dan insentif
Selain mendapat tempat istirahat yang dinilai "layak" di mess, menurut Ati, para petugas medis juga diberikan fasilitas makan dan suplemen berupa vitamin yang cukup. Selain itu, mereka juga mendapat tambahan insentif di luar gaji selama menangani pasien COVID-19.
"Kasur-kasur yang sengaja kami langsung belikan. Mereka dapat bonus juga, dokter spesialis Rp75 juta, dokter umum Rp50 juta, perawat Rp17,5 sampai Rp22 juta, tenaga penunjang medis dan non medis Rp15 juta, untuk tenaga pendukung operasional seperti satpam, OB sebesar Rp5 juta," katanya.
Sejak Rabu (24/3), RSUD Banten memang disulap menjadi rumah sakit khusus penanganan infeksi virus corona tipe baru atau SARS-CoV-2.
Baca Juga: [FOTO] Melihat ke Dalam Mess Petugas Medis RSUD Banten