TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Telur Ayam Masih Mahal, Pemprov Banten Gelar Operasi Pasar

Operasi ini tidak dilaksanakan di pasar

Gubernur Banten, Al Muktabar. (Dok. Bank Banten)

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menggelar operasi pasar dan daging ayam guna mengendalikan harga komoditas tersebut. Operasi pasar akan digelar di Kota Serang pada Senin (5/6/2023).

Harga telur dan daging ayam ras di Banten masih fluktuasi harga dalam beberapa pekan terakhir. 

Baca Juga: PPDB SMA/SMK Negeri di Banten Segera Dibuka, Catat Waktunya  

1. Operasi pasar digelar di lokasi padat penduduk

Telur ayam yang dijual di pasar tradisional. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk menekan harga telur dan daging ayam di Kota Serang, Banten. Kali ini, operasi tersebut sengaja tidak dilaksanakan di pasar agar tidak bersaing dengan pedagang.

"Kita mendekatkan untuk kebutuhan masyarakat, telur dan ayam di Cipare yang kawasan pemukiman yang padat penduduk," kata Al Muktabar saat meninjau harga komoditas di Pasar Rau, Kota Serang.

2. Kenaikan harga telur karena mahalnya harga pakan ternak

Panen jagung di Ciamis (dok. Kementerian Pertanian)

Disampaikan Al, harga telur ayam sempat naik mencapai di atas Rp30 ribu per kg. Dalam rapat pengendalian inflasi pekan lalu diketahui bahwa kenaikan harga telur terjadi di seluruh Indonesia.

Hal ini disebabkan karena harga jagung sebagai salah satu bahan pembuatan pakan ternak naik. "Meski produsen telur banyak terdapat di Banten, namun bahan pakan mereka datangkan dari luar Banten, khususnya NTT dan NTB," katanya.

Baca Juga: Maria Queenta Asal Tangerang Raih Miss Teenager Banten

Berita Terkini Lainnya