TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Tips Bedakan Madu Baduy Asli dan Palsu

Beberapa waktu lalu, sempat beredar madu Baduy palsu

(ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Lebak, IDN Times - Suku Baduy terkenal dengan kemandirian dan kedekatannya pada alam. Suku yang mendiami sebagian wilayah di Lebak, Banten ini punya beberapa produk unggulan yang dijual keluar wilayahnya. Salah satunya adalah madu. 

Sebagian orang Baduy biasa berjalan kaki dari kampungnya ke kota, termasuk Jakarta, untuk memasarkan madu asli Baduy. Sayangnya, beberapa waktu lalu, ada oknum-oknum tertentu yang membuat madu Baduy palsu. Hal itu berdampak pada kepercayaan masyarakay luas terhadap madu khas asli Baduy. 

Polisi menangkap tiga orang tersangka sindikat madu palsu. Ketiganya disangka membuat madu palsu dari Baduy dan telah menjualnya dengan omzet hingga miliaran rupiah.

Lantas, bagaimana sih cara membedakan madu asli buatan Baduy dengan yang palsu? Simak nih penjelasannya. 

Baca Juga: Pemangku Adat: Peredaran Madu Palsu Rugikan Orang Baduy

1. Kualitas terbaik, madu hitam dari putik bunga kayu hutan

Madu asli bisa menjadi pengganti gula (IDN Times/Umi Kalsum)

Pemerhati Baduy Uday Suhada mengatakan, secara umum madu Baduy itu relatif sama dengan madu odeng yang diambil dari hutan lain di Banten. Menurut Uday, orang Baduy mencari madu bukan hanya di lingkungan tanah adat (leweung kolot) tapi menyebar sampai ke wilayah Bayah.

Namun, kata Uday, ada madu Baduy yang diambil dari putik bunga kayu hutan dan madu yang dihasilkan berwarna hitam rasanya pahit itu merupakan kualitas terbaik madu Baduy. Di sisi lain, ada juga jenis madu menengah dengan warna coklat seperti biasanya. 

"Ketika musim petik durian lebih jelek (kualitas madu) karena dia lebih cair dan cepat kadaluarsa karena ada lendir dari putik durennya," kata Uday kepada IDN Times, Senin (15/2/2021).

2. Madu asli Baduy tidak terlalu kental dan berwarna keruh

Ilustrasi madu yang digunakan sebagai bahan pembuatan sirup herbal yang diklaim sebagai penangkal virus corona. pexels.com/Pixabay

Menurut Uday, sebetulnya relatif mudah untuk membedakan madu asli dan madu palsu. Dua hal yang bisa diperhatikan adalah aroma dan tingkat kekentalan.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa madu asli Baduy umumnya warnanya lebih keruh. Warna madu murni juga lebih pekat karena adanya sisa-sisa serbuk sari atau sarang lebah yang tidak tersaring dengan baik karena diproduksi secara alami.

"Sementara madu palsu lebih bersih karena dia sumber dari gula putih molase dicampur dengan alkohol dan alkoholnya, alkohol murni untuk menimbulkan buih dan pewarna," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, salah satu penjual madu Baduy Mursid mengatakan, madu asli Baduy cenderung tidak terlalu kental namun jika dilihat dari warna madu asli dan palsu hampir sama.

Kemudian, madu tidak diperoleh dari musim hujan, sebab saat musim hujan jarang odeng paten ditemukan karena hasilnya bakal campur air.

Di sisi lain, madu kualitas yang bagus itu dipanen setahun dua kali. "Agak encer (madu asli).  Kalau warna mah enggak (beda) ini karena tergantung bunga sama isapan bunganya yang keluar. Agak encer gak terlalu kental. Dari rasa tergantung bunga pohon apa," kata Mursid yang juga warga Baduy Luar.

Baca Juga: Pemerintah Ganti "Wisata Baduy" Jadi Saba Baduy!

Berita Terkini Lainnya