TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jejak Langkah Perjuangan Sang Residen Banten Tubagus Ahmad Chatib

#MenjagaIndonesia Belum menyandang gelar pahlawan nasional

Dok. Cover buku jalan hidup dan jejal langkah perjuangan sang Residen Banten

Serang, IDN Times - Sepak terjang orang Banten memiliki peran penting dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Daerah yang berada di wilayah barat Pulau Jawa ini, juga melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang melawan kolonialisme Belanda dan Jepang.

Bahkan, kiprah perjuangan terus mewarnai Republik ini bahkan pasca kemerdekaan. Salah satu tokoh pejuang asal Banten yang memiliki peran penting perintis kemerdekaan adalah Tubagaus Ahmad Chatib.

Baca Juga: Gak Hanya Densus 88, Ini 5 Tim Elite Pemberantas Teroris di Indonesia

1. Lahir di Pandeglang pada 1855

Dok. Dinsos Kota Serang.co.id

Nama lengkap pria ini adalah Tubagus Ahmad Chatib Al-Bantani. Ahmad Chatib lahir di Pandeglang, Banten pada 1855 dan meninggal pada 19 Juni 1966 dan dimakamkan di kawasan Masjid Agung Banten.

Dia merupakan salah satu tokoh Islam Banten. Dalam buku Jalan Hidup dan Jejak Langkah Perjuangan Sang Residen Banten, Ahmad Chatib disebut sebagai kiai yang turut melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda pada tahun 1926 di Batavia (Jakarta) bersama kelompok pergerakan golongan kiri.

Akibat pemberontakan itu, sekira 1.300 orang Banten ditangkap Belanda. Sebagian dari mereka diadili dan dijatuhi hukuman berat, sebanyak empat orang dihukum mati dan sebanyak 99 orang diasingkan ke Boven Digoel. Salah satu orang yang berhasil kembali ke Banten dari Papua itu pada 1940 adalah Ahmad Chatib.

2. Diangkat menjadi Residen Banten di era Soekarno

Dok. Wikipedia

Berkat peran dan perjuangannya di era penjajahan Belanda dan Jepang,  Ahmad Chatib menjabat sebagai Residen Banten yang diangkat oleh Presiden Soekarno pada 19 September 1945.

Kariernya melesat. Dia pernah duduk di Dewan Pertimbangan Agung, DPR Gotong Royong (DPRGR), juga di MPRS dan BPPK. Ia juga merupakan pencetus berdirinya Majelis Ulama, Perusahaan Alim Ulama (PAU), juga perguruan tinggi Universitas Islam Maulana Yusuf yang kita kenal sekarang sebagai IAIN Sunan Gunung Jati, Banten.

Baca Juga: Seorang Kakak di Serang Ini Mencari Adiknya yang Terpisah 20 Tahunan 

Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #MenjagaIndonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di saat mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.

Berita Terkini Lainnya