Kejati Banten Sidik Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi Bank Banten
Kajati juga usut kasus pembobolan dana nasabah Himbara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menyidik dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam perkara korupsi pemberian kredit modal kerja dan kredit investasi Bank Banten ke PT HNM pada 2017.
"Pidana asal penyimpangan pemberian KMK dan KI pada Bank Banten kepada PT HNM," kata Kajati Banten Leonard Eben Ezer Simanjuntak saat konferensi pers, Kamis (5/1/2023) malam.
Baca Juga: Eks Pejabat Bank Banten Didakwa Rugikan Negara Rp186 Miliar
1. Jaksa cukup alat bukti untuk menjerat terdakwa ke TPPU
Berdasarkan pemeriksaan, Kajati mengungkap, penyidik menemukan indikasi penyimpqngan dan pencucian uang pada proses penyaluran kredit modal kerja dan kredit investasi.
Direktur utama pada perusahaan ini, yaitu Rasyid Samsudin, menguasai dan menerima dana dari dua kredit itu, yakni senilai Rp61,6 miliar.
"RS menguasai dan menerima hasil pencairan KMK dan KI tahap pertama dan kedua serta KMK standby loan tahap pertama dan kedua, dari hasil penarikan kredit sebanyak 5 tahap," katanya.
Baca Juga: 2 Rumah Mewah Milik Istri Tersangka Kredit Macet Bank Banten Disita