Pemprov Banten: Bos Tambang Emas Ilegal di Lebak Kabur
Sedang diburu polisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Husni Hasan mengatakan, aktivitas gurandil membuat hutan di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) gundul. Gurandil dituding menebangi pepohonan di hutan itu.
"(Kayunya) tidak dijual. Pohon itu digunakan lapisan dinding lubang biar tidak longsor," kata Husni di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Jumat (7/2).
Baca Juga: Usai Banjir dan Longsor Lebak, 4 Ribu Hektare Lahan di TNGHS Rusak
1. Cukong tambang emas ilegal di TNGHS kabur
Husni mengatakan, pihakya bersama Satuan Tugas (Satgas) Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) telah menutup puluhan tambang emas ilegal di TNGHS. Sementara, cukong atau pemodal tambang emas ilegal kabur dari Lebak.
"Kita sudah melakukan operasi penutupan lubang galian tambang gurandil. Puluhan lubang sudah ditutup. Cukong-cukong lari kabur polisi sedang mengejar," katanya.
Baca Juga: Gurandil Tambang Emas di Lebak Merasa Diperlakukan Bak Teroris