Pilih Menikah dan Bekerja, 415 Siswa SMP di Lebak Berhenti Sekolah
Ribuan siswa tidak mengikuti belajar selama pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak mencatat ada sebanyak 415 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayahnya putus sekolah setelah pandemik melanda. Mereka lebih memilih bekerja dan menikah muda ketimbang sekolah.
"Ada yang mau mondok karena sekolah tidak ada kegiatan, banyak juga yang menikah. Lalu ada juga yang memang kerja membantu orang tua dan ada juga ya memang malas," kata Kepala Dinas Pendidikan Lebak Wawan Ruswandi saat dikonfirmasi, Kamis (3/6/2021).
Baca Juga: Jumlah Siswa SD yang Putus Sekolah di Lebak Naik Selama Pandemik
1. Belajar daring tidak efektif diterapkan di Lebak
Wawan menyampaikan, metode daring atau jarak jauh yang diterapkan dalam metode pembelajaran di masa pandemik COVID-19 selama satu tahun terakhir ini ternyata membuat semangat belajar para pelajar menurun.
Selain kondisi ekonomi dan jaringan internet yang terbatas, belajar daring pun membuat para siswa jenuh belajar di rumah.
"Terus terang memang kegiatan pembelajaran kami rasakan tidak efektif," katanya.