Potret Pembangunan di Lebak, Jalan Rusak Hingga Kekurangan Guru
Lebak merupakan wilayah terluas di Provinsi Banten
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya menjabarkan sejumlah fakta-fakta mengenai pembangunan di wilayahnya. Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Lebak masih terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur dasar bagi warga.
Dalam live Instagram bertajuk #SalamRamadan Cerita Indonesia bersama Pimpinan Redaksi IDN Times, Zulfiani Lubis, Selasa (27/4/2021), Iti menjelaskan bahwa Lebak merupakan wilayah terluas di Banten. Sekitar 35 persen luas wilayah Banten, imbuhnya, berada di Kabupaten Lebak.
Lantas, dengan wilayah yang begitu luas mencapai 3.426,56 km2, bagaimana kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lebak?
Baca Juga: Iti Octavia: Lebak Jadi Contoh Warga Adat Rukun dalam Modernitas
Baca Juga: Kasepuhan Cisungsang, Masyarakat Pedalaman di Kaki Gunung Halimun
1. Memiliki jalan sepanjang 800 km, namun tak semua dalam kondisi baik
Bupati Iti mengakui bahwa Kabupaten Lebak hingga saat ini jauh dari sempurna, terutama dalam pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar masyarakat, seperti jalan. Dari sepanjang 800 kilometer jalan di Lebak, baru sekitar 60 persen yang dalam kondisi baik. Artinya, sisanya rusak.
Sementara, jumlah jembatan gantung di wilayah tersebut mencapai 250 jembatan karena dilintasi oleh tiga sungai besar dan ribuan sungai kecil secara otomatis banyak akses dari satu kampung ke kampung lain melalui jembatan.
"Jadi kalau dari APBD gak mungkin bisa menyelesaikan dalam waktu 10 tahun, gak bakal tuntas. Makanya menggandeng dengan sektor swasta," kata Iti, Selasa (27/4/2021).
Baca Juga: Tidak Punya NIK, Bagaimana Nasib Vaksinasi Suku Baduy Dalam?