Seluruh Alat Peringatan Tsunami di Banten Tak Berfungsi
Padahal, ada potensi tsunami setinggi 20 meter
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Kajian penelitian Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait pemodelan kebencanaan menunjukkan, ada potensi tsunami setinggi 20 meter di selatan Jawa. Hasil riset ilmiah ITB bersama Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi perhatian publik.
Beberapa daerah terutama Provinsi Banten yang menjadi daerah paling terdampak dalam bencana dahsyat itu sedang mempersiapkan mitigasai bencana untuk mengurangi risiko bencana. Salah satunya memasang alat penditeksi tsunami.
Bagaimana alat penditeksi tsunami di Perairan Banten?
Baca Juga: Hadapi Potensi Tsunami 20 Meter, Banten Punya Pengalaman Mitigasi
1. EWS di perairan Banten tidak ada yang berfungsi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, seluruh peralatan peringatan dini tsunami atau Early Warning System (EWS) di perairan Banten tidak berfungsi. Total ada tiga EWS di perairan Banten, di antaranya, di Pasauran Kabupaten Serang, Labuan, dan Panimbang Kabupaten Pandeglang.
"Yang ada dibangun BMKG yah kita minggu kemarin cek kita lakukan salah satu antisipasi. Ternyata belum berfungsi dengan maksimal sehingga kita harus benahi kita sudah berkirim surat ke BMKG pusat," kata Nana saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: BMKG Uji Coba Kesiapan Sistem Diseminasi Hadapi Ancaman Tsunami