TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lempari Bus Persis, 7 Suporter Dilarang Masuk Stadion Seumur Hidup

Foto mereka juga dipajang di stadion. Duh, malu~

IDN Times/Dok. Polres Tangsel

Tangerang, IDN Times - Tujuh tersangka pelemparan batu yang ditumpangi para pemain dan ofisial Persis Solo diberikan sanksi keras. Mereka tidak boleh menonton pertandingan di stadion seumur hidup. 

"Kita sudah berikan hukuman ke suporter (pelaku), dengan larangan masuk stadion seumur hidup, dan pajang foto mereka di area stadion sebagai pelaku pelemparan," kata Panitia Pelaksana Officer Persita Tangerang, Tommy Kurniawan di Mapolres Tangsel, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: 7 Orang Diperiksa Polisi Imbas Lemparan Batu ke Bus Persis Solo

1. Mereka dilarang masuk stadion di seluruh stadion di Indonesia

IDN Times/Dok. Polres Tangsel

Tak hanya di stadion Indomilk Arena Kabupaten Tangerang saja, pelarangan tersebut pun untuk seluruh pertandingan yang diselenggarakan di stadion manapun di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk pemberian jera, kepada para pelaku anarkisme. 

"Untuk sementara kita melakukan larangan di Stadion Indomilk dulu, ke depan kita koordinasi dengan tim Liga 1 untuk berikan info terkait para tersangka ini direkomendasikan, larangan nonton di stadion seluruh Indonesia," ujarnya. 

2. Empat tersangka pelemparan batu memiliki KTA suporter resmi Persita Tangerang

IDN Times/Dok. Polres Tangsel

Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto menjabarkan, sebanyak empat dari tujuh tersangka pelemparan batu ke bus pemain Persis Solo pada Sabtu (28/1/2023) kemarin ternyata memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) suporter resmi Persita Tangerang.

"Masih kita dalami, untuk tiga sisanya dan yang empat (punya KTA). Karena akan dikembangkan ke pengembangan berikutnya," jelasnya. 

Ketujuh tersangka tersebut berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18). Kendati demikian, Faisal tidak menerangkan siapa-siapa saja yang memiliki KTA suporter Persita Tangerang. 

"Nantinya, kita masih mendalami dan akan mengejar kemungkinan-kemungkinan pelaku lainnya," ujar Faisal. 

Akibat dari insiden tersebut, kaca bus pecah dan terdapat korban dari satu petugas ofisial klub Persis Solo alami luka ringan.

3. Alasan pelaku serang bus: balas dendam

IDN Times/Dok. Polres Tangsel

Sigit pun mengungkapkan, alasan para tersangka melakukan pelemparan batu tersebut untuk membalas dendam saat pertandingan di Solo, di mana suporter Persis Solo melakukan sweeping kepada suporter Persita Tangerang.

"Motifnya karena balas dendam dari pertandingan yang pernah diadakan di Solo, mereka balas dendam karena saat itu suporter Persis Solo melakukan sweeping terhadap suporter Persita Tangerang, lalu menghina dan berkata kasar," ujar Faisal.

Baca Juga: Pelemparan Bus Persis Solo, Gibran Silahkan Polisi Periksa Pemain

Berita Terkini Lainnya