Antisipasi PMK, Puskeswan Pandeglang Gencarkan Pemeriksaan Hewan
Sejauh ini belum ditemukan hewan yang diduga kena PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Mengantisipasi potensi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Pandeglang menggencarkan langkah-langkah kegiatan pengawasan kesehatan ternak. Salah satu langkah dengan pemeriksaan kesehatan hewan dan sosialisasi PMK kepada para peternak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan, kata Kepala Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan, hingga saat ini belum diketemukan adanya hewan dengan tanda-tanda umum penyakit yang mengarah PMK. Beberapa tanda-tanda umum PMK pada hewan adalah demam tinggi, sariawan pada area rongga mulut dan lidah, air liur yang berlebihan maupun kepincangan yang bersifat akut.
“Semua domba yang kami periksa jumlahnya ratusan tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah PMK, namun memang ada beberapa ditemukan penyakit biasa yang terjadi pada hewan ternak seperti kekurusan, kecacingan dan penyakit kulit semuanya sudah ditangani oleh dokter hewan Puskeswan Pandeglang,” ungkap Ade Setiawan kepada IDN Times, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Wabah PMK, Pemkab Tangerang Bentuk Satgas
1. Edukasi PMK diberikan
Ade mengatakan, meski tidak ditemukan tanda-tanda yang mengarah pada PMK, pihaknya tetap melakukan pembinaan dengan melakukan edukasi tentang tanda tanda penyakit mulut dan kuku kepada para penjual hewan ternak..
“Penjual domba di Pasar Hewan mereka berasal dari beberapa kecamatan diantaranya Kecamatan Menes, Sindangresmi, Pagelaran, Labuan, Panimbang, Cikedal, Jiput, Saketi menurut pengakuan mereka domba-domba yang dijual adalah domba-domba lokal yang mereka kumpulkan dari para peternak domba setempat,” jelas Ade.
Baca Juga: Belum Ada Kasus PMK di Kota Tangerang, DKP Periksa Peternak Sapi