BOR Rendah Tapi Warga Kesulitan Cari ICU COVID-19 di Kota Tangerang
Dinkes: minim dokter spesialis jadi problem utamanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Warga Tangerang berinisial E mengeluhkan sulitnya mencari ruang Intensif Unit Care (ICU) saat mertuanya dinyatakan positif COVID-19 dengan penyakit bawaan (komorbid) penyakit jantung.
"Bapak mertua saya meninggal, saat cari ICU buat dia soalnya ada sakit jantung," kata E, kepada wartawan, Selasa (22/2/2022).
E menyebut dia dan keluarga sudah berusaha mencari ke segala rumah sakit besar yang ada di Kota Tangerang, baik swasta maupun milik daerah, namun hampir semua rumah sakit menyebut ICU miliknya penuh, di tengah klaim Pemerintah Kota Tangerang bahwa keterisian rawat inap dan ICU COVID-19 rendah.
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 di Kabupaten Tangerang Terus Menurun
1. Dinkes: kendalanya bukan di ruang ICU, tapi minimnya dokter spesialis
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menyebut, fasilitas kesehatan di Kota Tangerang kini tengah menghadapi kendala kurangnya dokter spesialis. Meskipun ICU COVID-19 di beberapa rumah sakit kosong, kata dia, pengelola namun tak berani menerima pasien bergejala komorbid lantaran kekurangan tenaga dokter spesialis.
"Karena bicara ruang ICU kan bukan hanya ruangan, tapi juga peralatan kesehatan, kesiapan obat-obatan dan yang terpenting adalah dokter spesialis yang menangani seorang yang dinyatakan COVID-19 dan punya komorbid," kata Dini.
Baca Juga: Kadinkes: 80 Persen Kasus Omicron di Banten dari Transmisi Lokal