Bukan Prioritas, Alasan Reaktivasi KA Pandeglang Kembali Tertunda
Pembangunan jalur tersebut kembali tak dianggarkan di 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Reaktivasi jalur kereta api nonaktif di wilayah Banten Selatan, khususnya Lebak dan Pandeglang, tampaknya belum menjadi prioritas pemerintah. Ini menjadi salah satu alasan kembali tertundanya reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Rangkasbitung-Labuan dan Saketi-Bayah yang sudah diwacanakan dari tahun 2018.
"Ya itu tadi, ini masalah prioritas pemerintah juga kan. Kalau misalnya ini sudah benar-benar prioritas, jadi lebih pasti kan," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta-Banten, Nur Setiawan, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Impian Sepur untuk Pelosok Negeri
Baca Juga: Menhub: Kereta Rangkasbitung-Tanah Abang Akan Tersedia Setiap 6 Menit
1. Untuk pembebasan lahan saja, anggaran masih kurang Rp90 miliar
Akibatnya, penganggaran dari proyek ini belum dilakukan secara optimal. Nur mengatakan, untuk tahap awal reaktivasi--yaitu penertiban lahan saja-- pihaknya masih kekurangan anggaran sebesar Rp90 miliar.
"Anggarannya ada cuma kurang, untuk penertiban lahan untuk sampe Pandeglang," kata Nur.