TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Gadis Tangerang 'Gila Kerja', Cari Jodoh dari Aplikasi Kencan

Memang niat cari jodoh, temu pasanganya hidup di medsoa

Dok. Bunga Mardhikarani

Kota Tangerang, IDN Times - Di tengah cepatnya arus informasi di dunia yang serba digital, kehadiran media sosial yang begitu melekat dengan manusia moderen saat ini seakan menampakan media sosial sebagai dunia nyata yang berada dalam wahana elektronik.

Imbasnya, media sosial menjadi wahana baru bagi masyarakat untuk sekadar silaturahmi virtual, berdagang, berekspresi bahkan sampai mencari pasangan hidup.

1. Gadis Tangerang 'gila kerja' dapat jodoh melalui media sosial

Unsplash.com/Jakob Owens

Seperti yang dirasakan Bunga Mardhikarani (26) warga Kota Tangerang mendapatkan jodoh melalui media sosial pencarian pasangan bernama Setipe. Kepada IDN Times, Bunga bercerita, sulitnya dia meluangkan waktu untuk mencari pasangan menjadikan media sosial sebagai ikhtiarnya mencari pasangan hidup.

Dua tahun lalu niat baiknya mencari orang yang benar-benar serius mencari jodoh terkabulkan melalui aplikasi sejenis Tinder itu. Setelah hanya saling mengenal dan meyakinkan diri dengan pasangan yang ditemukannya itu, hanya selang waktu tiga bulan usai pertemuan pertama mereka melangsungkan pernikahan. Pertemuan pertama mereka dilakukan hanya dalam waktu dua minggu usai perkenalan virtual melalui chating.

"Karena pada saat itu kerja gua sama main gua banyakan kerja gua, gak memungkinkan buat main untuk mencari jodoh. Akhirnya gua kerja sambil nyari jodohnya lewat aplikasi itu," kata Bunga.

Baca Juga: Cerita Cinta Millennial Asal Lampung dari Facebook ke Pelaminan

2. Karena niatnya cari jodoh, Bunga dapat jodoh di media sosial. Jadi tergantung niat ya guys!

Dok. Bunga Mardhikarani

Bunga mengakui, dirinya berhasil mendapat jodoh melalui media sosial lantaran niatnya memang untuk mencari jodoh. Karena menurutnya, di media sosial juga sama seperti kehidupan nyata, ada orang baik dan tentu tak sedikit juga orang jahat, yang hanya iseng-iseng dan bahkan cenderung cabul.

"Gak ada rasa percaya sih, sebenernya itu kayak ajang percobaan gua doang, melalui aplikasi itu, karena gua menyadari gua waktunya gak ada untuk main, nongkrong, ngopi dengan orang lain, karena gua lebih ke gila kerja daripada main. Jadi emang gua niat. (Tapi) Gak coba-coba aja, emang niat udah. Gak iseng, emang niat nyari disitu udah umur 23 jalan 24," kata Bunga.

3. Kenal dari media sosial tak ada kesan pertemuan pertama

pexels/ Engin Akyurt

Bunga mengatakan, pertemuan langsung dalam perkenalan di media sosial berbeda dengan pertemuan biasa tanpa kenal di media sosial. Sebab, pertemuan pertama tanpa perkenalan di media sosial merupakan penentu apakah hubungan berlanjut atau berhenti hanya sebatas teman. Artinya kesan pertemuan pertama itu sangat menentukan. Berbeda dalam hal orang yang kenal melalui media sosial.

"Kan kalo mau dibilang kesan pertama juga gak, karena gua udah melihat dari beberapa foto. Terus social media dia. Kalo dibilang kepribadian dengan yang ditulis sampai sekarang, sampai sekarang terus berubah, manusia kan gak ada yang bakal sama," kata Bunga.

Bagi Bunga, perubahan sifat dan sikap manusia hal yang lumrah seiring waktu dan jalannya kehidupan yang berlangsung. "Wajarlah kalo gak berubah bukan manusia. Dari apa yang kita lihat di sosmed dan kita ketemuin dan sampai hari ini kita masih bareng-bareng dan itu kita terus reformasi terus berubah," ungkapnya.

Baca Juga: 10 Status Medsos Bocah Mencari Jodoh Ini Bikin Ngakak

Berita Terkini Lainnya