TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jam KRL Normal, Pemuda Rangkasbitung Tak Risaukan Mudik Lebaran

Dua tahun ke belakang, jelang mudik hati Pendi selalu risau

IDN Times/Muhamad Iqbal

Lebak, IDN Times - Longgarnya situasi setelah pesatnya laju capaian vaksinasi COVID-19 di tengah situasi pandemik, membuat Pendi, pemuda 18 tahun asal Cileles, Kabupaten Lebak tak lagi risau memikirkan cara untuk bisa mudik Lebaran di tahun ini.

Tahun lalu, pembatasan jadwal dan operasional kereta rel listrik (KRL) tujuan Rangkasbitung ditambah penyekatan jalan terjadi di sana-sini menuju wilayah Banten, membuatnya hampir salat Idul Fitri dan perayaan Lebaran terisolasi di Ibu Kota, Jakarta.

1. Tahun lalu hampir tak bisa pulang

Suasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Saat IDN Times bertemu di rangkaian KRL menuju Rangkasbitung, Pendi mengatakan, bekerja di Jakarta dari 2020 lalu, tepatnya beberapa minggu sebelum COVID-19 masuk ke Indonesia.

Pemuda lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Rangkasbitung ini tak membayangkan saat awal-awal ia mendapat pekerjaan di Jakarta. Ia kesulitan bisa pulang menemui keluarganya, lantaran pembatasan gerak warga karena wabah.

Pada momen Lebaran 2020 lalu, dirinya hampir saja tak bisa pulang karena pembatasan penumpang KRL menuju Rangkasbitung. Pada malam H-2 Lebaran yang dramatis itu, kata Pendi, dijalaninya waktu dengan perasaan waswas karena takut tak bisa pulang.

Pada akhirnya, merogoh kocek lebih dalam, dia dan para pekerja arah Rangkasbitung terpaksa menyewa travel untuk pulang, dengan cara memutar menghindari penyekatan.

"Saya mau ke stasiun Angke, ga bisa. Kereta setop. Stasiun Tanah Abang tidak ngelayanin, stasiun Rangkas juga diswtop, akhirnya naik travel bayar Rp150 ribu," kata Pendi.

Pendi menambahkan, pandemik membuat pekerjaannya lebih berat. Namun, dia tetap sangat bersyukur tak kehilangan pekerjaan saat banyak cerita orang kena PHK karena pandemik.

"Awal saya di Angke, sekarang pindah ke Kebayoran Baru, lebih dekat dari sebelumnya kalau untuk pulang," kata Pendi, Minggu (24/4/2022).

2. Tak lagi risaukan mudik Lebaran

Situasi gerbong KRL Rangkasbitung-Tanah Abang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)

Pendi bercerita, saat ini dia dan kakaknya bekerja di satu tempat yang sama pulang kampung dalam waktu sebulan sekali. Lebaran 2022 dia mengaku tak waswas seperti tahun sebelumnya.

"Saya sudah vaksin, sertifikatnya ada, terus sudah boleh mudik juga. Nanti mudik di H-1 Lebaran. Malam takbiran," kata Pendi.

Baca Juga: Lagi di Lebak? Nih 7 Kafe di Lebak yang Wajib Kamu Kunjungi

Berita Terkini Lainnya