TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketua KPU OTG COVID-19 Usai Kunjungi Tangsel, Airin Panik

Arief Budiman sempat simulasi Pilkada di Tangsel

Wali kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (ANTARA News)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kabar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman positif COVID-19 mengejutkan banyak pihak. Salah satunya, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Airin terkejut dan panik, lantaran Ketua KPU RI itu pernah menyambangi wilayahnya dalam kegiatan simulasi pemungutan suara pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Sabtu (12/9/2020).

"Ha? Yang kemarin ke Cilenggang? Serius? Terus dia kenanya bener enggak di Cilenggang? Tapi belum tentu juga di Cilenggang," katanya, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Positif COVID-19, Ketua KPU Arief Budiman OTG

Baca Juga: Komisioner KPU Tangsel Positif COVID-19, Statusnya OTG!

1. Enam hari sebelumnya Arief Budiman ke Tangsel untuk simulasi pilkada

Dok. KPU Tangsel

Diketahui, Ketua KPU RI Arief Budiman sempat menghadiri kegiatan simulasi pemungutan suara Pilkada di Cilenggang, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (12/9/2020) lalu.

Dalam simulasi tersebut, selain Arief, juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu RI Abhan, Kapolresta Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan, Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya.

Baca Juga: Komisioner Positif COVID-19, KPU: Kinerja Dinkes Tangsel Lamban!

2. Airin panik karena di KPU Tangsel pun sudah ada yang positif COVID-19

IDN Times/Muhamad Iqbal

Dalam kegiatan tersebut, Arief ikut melakukan simulasi pencoblosan dengan segala protokol kesehatan COVID-19. Mulai dari memakai masker, cek suhu tubuh, menggunakan sarung tangan, jaga jarak antar bilik, hingga pemakaian tinta dengan cara dioles.

Airin kini panik, lantaran kondisi di KPU Kota Tangsel saat ini pun sudah terpapar COVID-19.

Hal itu, setelah adanya satu Komisioner Divisi Teknis Achmad Mujahid Zein positif COVID-19 dari hasil swab yang diketahui sekira Rabu (16/9/2020) sore.

"Mengingatkan betul jangan sampai terjadi klaster baru akibat dari pilkada, klaster Pilkada," kata dia. 

Berita Terkini Lainnya