TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi! Warga Lebak Diterjang Bencana Tanah Bergerak

Warga berharap pemerintah bangun rumah tetap untuk mereka

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebak, IDN Times - Bencana tanah bergerak di Kabupaten Lebak kembali melanda warga Lebak. Kali ini sejumlah rumah di Jampang Cikoneng roboh hingga rata dengan tanah karena pergerakan tanah tersebut. 

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. "Kami, malam itu, menginap di rumah kerabat, sehingga selamat dari reruntuhan bangunan rumah," kata Marhadi, 45 tahun, seorang pemilik rumah dikutip dari kantor berita Antara, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: 7 Potret Rumah di Lebak Retak-retak Karena Pergerakan Tanah

1. Rumah roboh hingga rata dengan tanah, warga terdampak terpaksa mengungsi

ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Sebagian warga terdampak pun terpaksa mengungsi di tenda pengungsian karena rumah mereka sudah rata dengan tanah. Sebagian warga lainnya memilih tinggal di rumah kerabat, maupun orangtua, di luar daerah. Namun, ada juga warga yang nekat menempati rumahnya yang terancam roboh.

Saat ini, kata dia, jumlah rumah yang terdampak bencana tanah bergerak di daerah itu sebanyak 41 kepala keluarga ( KK). "Kami sudah tidak menempati rumah setelah dinding dan bagian atap terpisah akibat tanah bergerak," kata Marhadi.

2. Warga terdampak berharap pemerintah segera membangunkan rumah untuk mereka

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Marhadi kini bingung setelah rumahnya roboh karena tidak memiliki uang untuk kembali membangun tempat tinggal. Pemerintah setempat sejak tahun 2019 hingga kini belum merealisasikan pembangunan rumah hunian tetap.

Padahal, kata dia, tahap pertama sebanyak 73 unit rumah sudah dibangun rumah hunian tetap bagi warga korban tanah bergerak.

"Kami berharap pemerintah segera membangun rumah hunian tetap agar warga korban bencana alam bisa hidup nyaman, " katanya menjelaskan.

Sarnata, seorang tokoh masyarakat setempat, mengatakan warganya yang terdampak bencana tanah bergerak sejak tiga tahun terakhir tercatat 41 rumah yang kondisinya rusak berat dan sedang.

Selama ini, mereka menunggu kepastian untuk direlokasi agar hidup nyaman dan aman.

"Kami menyambut positif setelah pemerintah setempat menjanjikan tahun ini bisa dialokasikan untuk rumah hunian tetap," ujarnya.

Baca Juga: BPBD Lebak Usulkan Pergantian Rumah Korban Tanah Bergerak

Berita Terkini Lainnya