TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Angklung Buhun, Alat Musik Sakral Suku Baduy

Alat musik ini bahkan disebut pusaka penting Suku Baduy

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebak, Banten - Angklung adalah alat musik tradisional khas Suku Sunda yang terkenal dari wilayah Jawa Barat. Tapi gak banyak yang tahu loh, wilayah Lebak Banten juga memiliki alat musik tradisional serupa. Yup, namanya angklung buhun.

Angklung buhun berbeda dengan angklung dari Jawa Barat. Melihat bentuknya, angklung buhun lebih sederhana dan lebih banyak berfungsi sebagai alat musik intrumental tradisional.

Yuk, kenali lebih dalam mengenai angklung buhun dalam artikel di bawah ini, seperti dikutip dari situs kemdikbud.go.id.

Baca Juga: Mengenal Suku Baduy dan Baju Adatnya yang Sederhana

1. Angklung buhun alat musik sakral suku Baduy

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Angklung Buhun adalah alat musik angklung tradisional dari masyarakat adat Suku Baduy yang mendiami sebagian wilayah Lebak, di Selatan Banten. Bagi masyarakat Baduy, kesenian angklung buhun ini sakral dan memiliki nilai khusus di dalamnya.

Kesenian angklung buhun biasanya hanya ditampilkan pada acara tertentu saja, terutama pada saat penanaman padi. Jadi, angklung buhun umumnya tidak dipentaskan sebagai kesenian umum, tetapi lebih digunakan upacara sakral.

2. Yuk mengenali lebih dalam mengenai angklung buhun

Angklung buhun (kemdikbud.go.id)

Angklung buhun ini hampir sama dengan alat musik angklung pada umumnya, baik dari segi bentuk maupun suara. Namun tampilan sedikit berbeda terlihat pada pernak-pernik yang terdapat pada bagian atas bingkai angklung. Pada bagian atas angklung buhun, biasanya dihias dengan batang padi atau daun panjang yang diikat secara berkelompok.

Alat musik angklung buhun juga lebih sederhana, yakni terdiri dari 5 lima buah angklung yang ukurannya lebih lebih panjang dan ditandai dengan hiasan merumbai di atasnya.

Dengan jumlah yang terbatas, maka nada yang dihasilkan juga terbatas sehingga sulit sekali untuk digunakan sebagai pengiring vokal atau lagu. Kalaupun ada, harus lagu-lagu khusus yang sesuai dengan angklung buhun.

Dalam pertunjukannya, biasanya terdapat 9 jenis angklung dan 3 buah bedug kecil memanjang. Jenis angklung tersebut diantaranya indung, ringkung, gimping, dondong, enklok, indung leutik, trolok, reol 1, dan reol 2.

Sedangkan untuk bedug terdiri dari bedug, telingtung, dan ketug. Jenis-jenis instrument tersebut tentu memiliki fungsi dan makna simbol tertentu di dalamnya.

Pemain Angklung Buhun ini diharuskan laki-laki yang merupakan seniman buhun. Jumlah pemain angklung buhun adalah 12 orang, di sesuaikan dengan jumlah alat musik angklung buhun, diantaranya 9 pemain angklung dan 3 orang
pemain bedug. Dalam pertunjukannya, para pemain Angklung Buhun ini menggunakan busana khas masyarakat Baduy.

Busana tersebut diantaranya adalah baju lengan panjang dan celana pendek berwarna hitam. Selain itu juga terdapat ikat kepala dari kain yang memiliki warna sedikit berbeda dari warna bajunya.

3. Angklung Buhun pusaka penting Suku Baduy

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Angklung Buhun di wilayah kabupaten Lebak ini dipercaya sudah ada sejak terbentuknya masyarakat Baduy bercorak Sunda itu sendiri. Sehingga bagi masyarakat Baduy, kesenian ini memiliki makna yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi masyarakat di sana.

Angklung Buhun dalam bahasa lokal mengandung arti “angklung tua” atau “angklung kuno” atau kesenian angklung para leluhur. Dengan demikian bagi masyarakat Baduy, angklung buhun ini menjadi salah satu pusaka yang memiliki makna ritual dan makna tradisi yang sangat penting di dalamnya.

Di kabupaten Lebak, tidak semua masyarakatnya familiar dengan angklung buhun, karena alat musik angklung buhun tidak ada pada sanggar sanggar seni di Kabupaten lebak, tetapi lebih eklusif pada masyarakat Baduy.

Baca Juga: Soal Kolom Agama di KTP, Warga Baduy: Kami Seperti Tak Punya Agama

Berita Terkini Lainnya