TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ormas yang Minta 'THR' ke Pengusaha di Tangsel akan Ditindak

Jangan segan untuk melapor!

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) akan menindak semua anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta sumbangan selama bulan puasa, terlebih meminta Tunjangan Hari Raya (THR) jelang perayaan Idulfitri.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tangsel, Ipda Galih Dwi Nuryanto, mengatakan tindakan meminta-minta sumbangan apalagi disertai ancaman dan pemakasaan adalah bentuk premanisme.

“Tindakan meminta sumbangan secara memaksa sama dengan memeras. Itu praktik premanisme, bahwa jelas sesuai atensi Bapak Kapolda Metro Jaya, kami akan menindak segala bentuk tindakan tersebut,” kata Galih, dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: Nunggu Sahur Sambil Judi, 5 Buruh di Serang Ditangkap Polisi

1. Polisi hingga tingkat bawah akan tangkap pelaku pemerasan

IDN Times/Arief Rahmat

Galih mengatakan, Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto, pun telah menginstruksikan jajarannya di tingkat Polsek hingga Polisi RW untuk memberikan imbauan dan menindak segala bentuk aksi meminta sumbangan yang dilakukan ormas, terlebih jika kedapatan memaksa dan memeras.

“Kapolres Tangsel telah mengatensikan kepada kami seluruh personel jajaran Polres Tangsel harus menindak tegas bila mendapati baik perorangan atau kelompok orang yang melakukan pemerasan kepada masyarakat,” kata dia.

2. Masyarakat diminta tak ragu untuk lapor

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Galih mengimbau, masyarakat diminta tidak memberikan apa pun jika ada ormas meminta sumbangan. Jika ormas tersebut memaksa dan mengancam, segera melapor ke Polres Kota Tangsel atau Polsek setempat.

“Jika ada warga masyarakat yang menjadi korban pemerasan, silakan jangan ragu-ragu untuk melapor ke kami, Polres Tangsel dan Polsek-Polsek jajaran, nanti akan kami tindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku,” kata Galih.

Berita Terkini Lainnya