TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Ungkap Alasan Sulitnya Bangun TOD di Tangsel

Pemkot baru akan mendorong hadirnya tranportasi basis jalan

IDN Times/Muhamad Iqbal

Tangerang Selatan, IDN Times - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkap, pembangunan konsep transportasi berorientasi transit atau Transit oriented Development (TOD) di Tangsel terkendala sulitnya membebaskan lahan.

"Tantangannya kepemilikan lahan, pembebasan itu mahal, kepemilikan lahan di sekitar pusat TOD-nya padat," kata Kepala Bappeda Tangsel, Eki Herdiana kepada IDN Times, baru-baru ini.

Baca Juga: Proyek TOD Poris Plawad Molor Terus, Pemkot Tangerang: Bukan Soal Aset

1. Pemkot akui sulit wujudkan TOD ini

Ilustrasi KRL. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Eki mengakui, tanggung jawab yang dibebankan kepada Pemkot Tangsel dalam pembangunan proyek TOD cukup sulit untuk diwujudkan.

"Itu keren banget sebetulnya, itu kan masterplan transportasi, cuma memang pengaplikasiannya di daerah sesuai tanggung jawabnya pasti setiap daerah akan kesulitan," kata Eki.

2. Pemkot Tangsel belum punya transportasi berbasis jalan

Bus listrik Perum PPD (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Eki menjelaskan, konsep TOD dari sisi transportasi bakal menggabungkan moda transportasi berbasis rel yang sudah eksis, dengan moda transportasi berbasis jalan yang pihaknya baru akan mendorong untuk segera ada di Tangsel.

"Transportasi berbasis jalan kita dorong juga untuk transportasi massal. Terus ada MRT LRT ada di RITJ, kita lagi terus coba terus koordinasi dengan BPTJ," kata Eki.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Siapkan Alternatif TOD Poris Plawad di Alam Sutera

Berita Terkini Lainnya