Ribuan Pengajar di Tangsel Jalani Tes COVID-19, Ada Apa?
Dindikbud target 10.000 pengajar dites
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kini mewajibkan guru Sekolah Dasar (SD) dan Menengah Pertama (SMP) mengikuti tes cepat virus corona (rapid test) sebelum dimulai Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel Taryono mengatakan, rapid test ini dilakukan untuk memastikan bahwa tak ada tenaga pendidikan yang terinfeksi virus COVID-19.
"Ini dalam rangka mengetahui sedini mungkin terkait dengan paparan COVID-19. Jadi kami berharap bahwa semua personel sekolah, guru, kepala sekolah, dan tenaga pendidikan itu bebas dari COVID-19. Selain itu kami melalukan ini dalam rangka mempersiapkan untuk jelang dilaksanakannya pengajaran tatap muka," ucap Taryono saat ditemui di halaman Kantor Dinkes Tangsel, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: PKB Usung Putri Wapres di Pilkada Tangsel?
1. Sebanyak 1.300 pengajar jalani rapid test
Taryono mengatakan, rapid test ini akan dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini sudah terdapat 1.300 pengajar yang menjalani tes tersebut sisanya ribuan lain akan dilakukan September.
"Kami berterima kasih juga kepada Dinkes yang telah berkolaborasi dengan baik dalam pelaksanaan rapid dan swab test. Untuk tahap pertama ini, 1.300 untuk SMP negeri dulu. Nanti berikutnya ada SDN dan tahap berikutnya sekolah swasta," tuturnya.
Baca Juga: Langgar PSBB, Izin Karaoke dan Spa Venesia Dicabut Pemkot Tangsel