TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ada Anggaran, Reaktivasi Jalur KA di Pandenglang Belum Dimulai

Alasannnya, ribuan bangunan berdiri di aset kereta api

Peninggalan jalur nonaktif Rangkasbitung-Labuan (Dok. Pribadi/Yusril Rizky Pratama)

Pandeglang, IDN Times - Balai Teknik Perkeretaapian pada Kementerian Perhubungan memastikan jalur kereta api (KA) dari Rangkasbitung menuju Pandeglang hingga Labuan dan sebaliknya, belum bisa direaktivasi dalam waktu dekat ini.

Pejabat Pembuat Komitmen Metropolitan dan Banten, Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta dan Banten, Reinhard Manik mengungkapkan alasannya, yakni belum ada anggaran untuk pembebasan lahan atas bangunan yang ada di atas jalur (KA) peninggalan kolonial Belanda ini.

"Karena tidak tersedianya anggaran Penertiban pada tahun 2021 yang diakibatkan adanya refocusing untuk penanganan COVID-19," kata Reinhard kepada IDN Times, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga: Reaktivasi Segmen 1 KA Rangkasbitung-Labuan, 1.377 Rumah Warga Akan Digusur

1. Appraisal sudah dilaksanakan, namun...

Peninggalan jalur nonaktif Rangkasbitung-Labuan (Dok. Pribadi/Yusril Rizky Pratama)

Reinhard mengatakan, appraisal atau penilaian biaya pembongkaran bangunan serta ganti rugi bangunan yang akan dibebaskan sudah dilakukan oleh Konsultan Jasa Penilai Publik (KJPP) pada tahun anggaran 2020 lalu terhadap aset 99.596 meter persegi (m2).

"Penertiban rencananya bila anggaran tersedia tahun 2023, segera kami realisasikan pembayarannya," kata Reinhard.

2. Butuh dana Rp99 miliar untuk pembebasan bangunan

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Reinhard menyebut, butuh dana Rp99 miliar sebagai biaya ganti rugi bangunan yang ada di atas jalur KA tersebut.

"Sekitar kurang lebih 1.326 bangunan menurut hasil KJPP tahun 2020 dan ini belum termasuk adanya penambahan beberapa bangunan di wilayah Kelurahan Muara ciujung barat," kata dia.

Baca Juga: Pembayaran Kompensasi Reaktivasi Rangkasbitung-Labuan Ditunda

Berita Terkini Lainnya