TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tembok Halangi Akses Jalan Warga, Wali Kota Tangerang: Bongkar! 

Sengketa tanah di Ciledug menjadi viral

Arief R Wismansyah (Dok. Istimewa)

Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah angkat bicara terkait polemik sengketa tanah yang terjadi di Jalan Akasia RT 04/03, Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. 

"Sudah diinstruksikan ke Asda 1 dan Kasatpol PP untuk segera bongkar pagar betonnya," kata Arief, Senin (15/3/2021).  Arief meminta tembok itu dibongkar karena menyulitkan warga lain. 

Diberitakan sebelumnya, sengketa tanah itu berujung pemasangan tembok dan mengakibatkan dua rumah di sana harus memanjat tembok untuk mengakses jalan raya. Kasus ini kemudian viral di media sosial.

Baca Juga: Viral! Akses Rumah Warga di Ciledug Dipagari Beton, Ini Faktanya

Baca Juga: Viral Rumah Dipagari Beton, Pemkot: Jalan Itu Milik Pemkot 

1. Pihak yang mengaku memiliki tanah tak bisa menunjukan bukti kepemilikan

ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Asisten Tata Pemerintahan Kota Tangerang Ivan Yudhianto menambahkan, keputusan pembongkaran tembok ini diambil lantaran usaha mediasi yang beberapa kali dilakukan oleh Pemkot Tangerang dengan kedua belah pihak tidak menemui titik terang.

"Pihak yang mengaku memiliki tanah tidak hadir dan tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan lahan," terangnya.

Selain itu, hasil peninjauan lapangan yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Tangerang bersama BPN Kota Tangerang didapati bahwa bidang tanah tanah yang menjadi polemik telat tercatat sebagai jalan.

"Pada sertifikat tanah sebagaimana disampaikan BPN bahwa tanah tersebut adalah jalan," kata Ivan.

Tembok tersebut dibangun seorang warga bernama Ruli yang mengklaim bahwa lahan di mana jalan itu ada, merupakan miliknya. 

2. Viral rumah dipagari beton, Pemkot: 2 hari lagi akan kami bongkar

Dok. IDN Times/De2

Ivan juga memastikan, petugas akan membongkar tembok yang saat ini dipasang Ruli di jalan yang menutupi akses warga di Ciledug. Masalah tembok ini menjadi viral dengan narasi "rumah yang akses jalannya dipasangi tembok."

Ivan mengungkap, pihaknya memberi waktu bagi Ruli untuk membongkar sendiri tembok tersebut dalam 1 hari. Untuk itu, pihaknya juga sudah memberikan pemberitahuan kepada Ruli.

 "Kita akan beritahukan juga, ada pemberitahuan kepada yang bersangkutan agar membongkar sendiri," kata Ivan, usai rapat koordinasi dengan Polisi, TNI, Kejaksaan, Satpol PP dan Badan Pertanahan Negara (BPN), Senin (15/3/2021).

Berita Terkini Lainnya