Balai Karantina Gagalkan Penyelundupan 2,9 Ton Daging Babi Ilegal

- Petugas BKHIT Banten gagalkan penyelundupan 2,9 ton daging babi hutan di Pelabuhan Merak, Cilegon
- Daging tidak dilengkapi dokumen lengkap dan disamarkan di bawah tumpukan dedak dan jagung
- Dua orang diamankan dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang
Serang, IDN Times - Petugas Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Banten menggagalkan penyelundupan 2,9 ton daging di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Rabu (7/5/2025).
Daging babi berasal dari Lampung Tengah yang akan dikirim ke Palangkaraya itu diamankan karena tidak disertai dokumen lengkap.
"Penangkapan dilakukan terhadap lalu lintas daging babi hutan atau celeng sebanyak kurang lebih 2,9 ton. Barang tersebut tidak dilengkapi dengan sertifikat karantina maupun surat keterangan kesehatan dari daerah asal," kata Petugas Satuan Pelaksana Merak BKHIT Banten, Fitriasari.
1. Daging babi itu disembunyikan di bawah tumpukan jagung dan dedak

Fitriasari mengatakan, modus penyelundupan dilakukan dengan cara menyamarkan daging tersebut di bawah tumpukan dedak dan jagung sebagai kamuflase agar tak diketahui petugas.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, tadi malam kami memeriksa satu unit truk di dalam kawasan Pelabuhan Merak. Setelah diperiksa, ditemukan daging celeng," katanya.
2. Ada dua orang yang diamankan petugas

Fitriasari mengatakan, ada dua orang yang diamankan dalam pengungkapan kasus daging celeng ilegal tersebut. Keduanya, sopir dan kernet saat ini tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
"Proses penanganan terhadap daging sitaan juga sedang dilakukan sesuai prosedur tindakan karantina," katanya.
3. Pengawasan komoditas hewan ditingkatkan jelang Idul Adha

Ia menambahkan, pengawasan lalu lintas komoditas hewan di Pelabuhan Merak ditingkatkan menjelang Hari Raya Idul Adha untuk mencegah masuknya produk hewan ilegal yang berpotensi menularkan penyakit.
“Penindakan ini juga bagian dari pengawasan intensif yang kami lakukan menjelang Idul Adha,” katanya.