Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Barantin Perketat Pengawasan Karantina Jelang Idulfitri

Dok. Barantin
Intinya sih...
  • Barantin memperketat pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan jelang Idulfitri 1446 Hijriyah
  • Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina dilakukan di Pelabuhan Merak dengan peningkatan pengawasan pada tempat pemasukan dan pengeluaran
  • Pihak Barantin melakukan penguatan koordinasi antar UPT dalam pemeriksaan dan penindakan karantina untuk menjaga kesehatan komoditas

Tangerang, IDN Times - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah, Badan Karantina Indonesia (Barantin) memperketat pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pertanian dan perikanan yang intensitasnya meningkat jelang lebaran. Hal tersebut dengan dilakukannya Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina tahun 2025, Senin (24/3/2025).

"Pada momen perayaan Hari Raya Idulfitri hingga arus balik lebaran nanti, diperkirakan terjadi lonjakan lalu lintas manusia dan komoditas," kata Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean.

1. Pelabuhan Merak jadi salah satu titik operasi

Dok. Barantin

Pembukaan Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina dilakukan di Pelabuhan Merak. Berdasarkan data sertifikasi karantina Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Banten, tercatat sebanyak 14.222 sertifikasi karantina hewan, ikan, dan tumbuhan dari lalu lintas domestik hingga ekspor dan impor melalui Pelabuhan Merak hingga akhir Februari 2025. 

"Untuk itu, pihaknya harus siap melakukan peningkatan pengawasan pada tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran, khususnya Merak," tutur Sahat.

2. Operasi ini dilakukan di seluruh UPT Barantin, termasuk di Bandara Soetta

Dok. Barantin

Tidak hanya dilakukan di Pelabuhan Merak, Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina ini juga akan dilakukan oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Barantin. Selain pengetatan pengawasan, melalui Operasi Patuh ini, pihaknya melakukan penguatan koordinasi antar UPT dalam pemerikasaan dan penindakan karantina. 

"Tentunya perhatian utama kami adalah terkait kesehatan komoditas yang bebas dari hama penyakit sehingga aman untuk dikonsumsi," jelasnya.

3. Ada 104 pelanggaran karantina pada tahun 2025

Dok. Barantin

Sebagai informasi, berdasarkan data penindakan tahun 2024, Barantin telah menindak sebanyak 2.309 pelanggaran karantina. Selanjutnya, memasuki tahun 2025 hingga bulan Maret ini, telah dilakukan penindakan terhadap 104 pelanggaran karantina. Angka tersebut menunjukan bahwa pelanggaran karantina masih ada. 

"Pelaksanaan pengawasan dan penindakan yang kami lakukan juga bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya penyelundupan dan memastikan lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di Indonesia telah melalui prosedur karantina sehingga dapat dijamin untuk kesehatannya," tutur Sahat. 

Sebelumnya, Barantin telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) AdHoc Penegakan Hukum (Gakkum) guna memperkuat implementasi penegakan hukum dan tindakan karantina berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

"Tentunya kami tidak bisa melakukan operasi dan pengawasan tanpa dukungan dari instansi terkait. Kami ucapkan terima kasih dan berharap agar kolaborasi ini dapat berjalan terus sehingga dapat mencapai seluruh target kita bersama," jelas Sahat. 

Sahat juga memberikan pesan kepada petugas karantina untuk memberikan pelayanan yang baik, pada momen perayaan Hari Raya Idulfitri ini. Sahat juga mengimbau kepada masyarakat serta rekan media yang hadir untuk turut serta dalam melakukan pengawasan karantina. 

"Jadi teman-teman, masyarakat dan media, jika ada informasi-informasi yang mencurigakan dapat melapor kepada petugas karantina maupun stakeholder lainnya. Kami ini satu tim, saling membantu dan bersinergi menjaga keamanan Indonesia," kata Sahat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us