BMKG: Sebagian Wilayah Banten Masih Alami Musim Peralihan

- Penyebab hujan deras di sebagian wilayah Banten hari ini
- Hujan dipicu oleh kelembapan udara tinggi dan pemanasan permukaan yang intens, memicu terbentuknya awan konvektif kuat.
- BMKG minta warga tetap waspada cuaca ekstrem
- Warga diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim, terutama pada sore hingga malam hari.
Tangerang, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Provinsi Banten, seperti Tangerang dan Tangerang Selatan, pada Selasa (10/6/2025) sore dipicu oleh kondisi atmosfer yang masih labil, akibat masa transisi musim. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah II, Hartanto.
Menurutnya, sebagian besar wilayah Banten saat ini belum sepenuhnya memasuki musim kemarau. Hanya beberapa zona yang telah mengalami awal kemarau, antara lain Kabupaten Lebak bagian utara dan barat, Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang bagian timur, dan Kabupaten Tangerang bagian utara.
“Wilayah lain di Banten masih berada dalam fase pancaroba, di mana perubahan cuaca cenderung terjadi secara tiba-tiba. Salah satu ciri khasnya adalah cuaca cerah sejak pagi hingga siang, kemudian hujan deras disertai petir terjadi pada sore hari,” kata Hartanto.
1. Ini penyebab hujan deras di sebagian wilayah Banten hari ini

Hartanto mengatakan, hujan deras hari ini dipicu oleh kombinasi kelembapan udara yang tinggi di lapisan atmosfer bawah hingga menengah, serta pemanasan permukaan yang intens. Kedua faktor ini memicu terbentuknya awan-awan konvektif yang kuat, sehingga menghasilkan hujan dengan intensitas tinggi disertai kilat dan petir.
Lebih lanjut, Hartanto menyampaikan bahwa berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, hujan masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah Banten dalam waktu dekat.
“Untuk tiga hari ke depan, wilayah Kabupaten Pandeglang bagian selatan dan Kabupaten Lebak bagian timur diprakirakan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Meski tidak seintens hari ini, potensi pertumbuhan awan hujan masih cukup terbuka,” jelasnya.
2. BMKG minta warga tetap waspada cuaca ekstrem

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa peralihan musim, terutama pada sore hingga malam hari.