Tangerang, IDN Times - Polres Metro Tangerang melakukan razia untuk mengantisipasi pelajar yang hendak ikut aksi demo mahasiswa di DKI Jakarta yang rencananya kembali digelar besok (22/4/2022).
“Personel yang dikerahkan 600-700 orang,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin, Kamis (21/4/2022).
Komarudin mengatakan, pihaknya mencegah adanya kelompok liar, dari luar mahasiswa. “Nah ini kita akan sisir kelompok anak-anak dan kelompok anarko ini kita akan sisir,” kata dia.
Komarudin menuturkan, pihaknya pun membuat beberapa pos penyekatan. Pos penjagaan tidak jauh berbeda dengan demo 11 April lalu. Di mana ada 8 titik pos penyekatan yang terdiri dari empat titik utama menuju Jakarta dan 4 titik stasiun-stasiun kereta api.
“Jadi masih sama (seperti sebelumnya). Tapi kita pastikan sedikitnya ada empat titik yang kita lakukan pemantauan, terutama di jalur utama. mengantisipasi anak-anak dari kabupaten,” tuturnya.
Sebelumnya, Sejumlah elemen buruh dan mahasiswa berunjuk rasa hari ini di dua lokasi, yakni di depan gedung DPR RI dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E. Zulpan mengatakan untuk mengamankan demo hari ini, hampir 10 ribu aparat keamanan dikerahkan.
"Kemudian untuk kekuatan pengamanan, totalnya 9.915 orang, yang terdiri dari kekuatan Polri dan juga dibantu dari unsur TNI, dalam hal ini Kodam Jaya, sebanyak 1.440 personel. Selebihnya anggota Polri dan ada beberapa anggota Satpol PP yang membantu kita," ujar Zulpan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022).
Zulpan menjelaskan, saat ini Polda Metro Jaya menerima 7 surat pemberitahuan dari elemen mahasiswa dan buruh. Polisi mengimbau kepada yang belum memberikan surat pemberitahuan unjuk rasa untuk tidak datang ke lokasi demo.
"Kepada kelompok atau elemen yang sudah berikan pemberitahuan, ini akan diberikan layanan pengawalan dan pendampingan," ucapnya.
Untuk elemen mahasiswa yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda ada Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI).