Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Alumni ITB Tertarik Ikut Tim Ekspedisi Patriot ke Sumbar

IMG-20250826-WA0034.jpg
Annisa Afifah, Alumni mahasiswa ITB ikut Tim Ekspedisi Patriot (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Annisa ingin berkontribusi membantu daerah transmigrasi. Ia ingin memberikan solusi terhadap permasalahan di daerah tersebut sebagai akademisi.
  • Annisa sudah riset secara daring mengenai daerah yang akan didatangi. Melalui riset daring, ia mengetahui kegiatan masyarakat dan potensi pengembangan kelapa sawit.
  • Yahya Latif Hidayat juga akan meneliti potensi tanaman padi di Banyuasin. Ia ditugaskan ke Karang Agung Ilir dan bersemangat untuk berkontribusi pada masyarakat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tangerang, IDN Times - Annisa Afifah, alumni mahasiswa Program Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung (ITB) menjadi salah satu Tim Ekspedisi Patriot yang dibentuk Kementerian Transmigrasi. Annisa bersama puluhan anggota lainnya berangkat ke Desa Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatra Barat melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (26/8/2025).

Mengenakan jaket biru betuliskan Tim Ekspedisi Patriot di dadan kirinya, Annisa terlihat semangat dan antusias untuk bisa segera melakukan tugas negaranya melakukan penelitian di salah satu kawasan transmigrasi tersebut. Annisa mengaku bangga bisa bergabung dalam tim teersebut.

"Karena saya bisa ikut berkontribusi dalam mengembangkan daerah transmigrasi," kata Annisa di depan awak media dan Wakil Menteri Transmigrasi, Vivo Yoga Mauladi.

1. Annisa ingin berkontribusi membantu daerah transmigrasi

6382929.jpg
Annisa Afifah, Alumni mahasiswa ITB ikut Tim Ekspedisi Patriot (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Dengan suara lantang, Annisa mengatakan, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ia ingin berkontribusi memajukan daerah-daerah yang belum maksimal berkembang. Salah satu yang bisa ia lakukan yakni dengan statusnya sebagai akademisi yang memberikan solusi terhadap permasalahan di daerah transmigrasi.

"karena kita sebagai bangsa Indonesia jangan fokus ke daerah yang sudah berkembang saja kita juga harus membantu daerah-daerah transmigrasi untuk berkembang sehingga bisa berkontribusi untuk negara Indonesia," tegasnya.

2. Annisa sudah riset secara daring mengenai daerah yang akan didatangi

20250826_111459.jpg
Tim Ekspedisi Patriot mulai berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Meski belum pernah menginjakkan kakinya di Desa Muaro Takung, ia telah mengetahui kegiatan apa yang biasa dilakukan masyarakat untuk mencari penghasilan, yakni melalui riset daring seperti data dari laman resmi Badan Pusat Statistik.

"Di Desa Muaro Tqkung itu yang paling besar itu dari sektor kelapa sawit, kelapa sawit ini kan yang dimanfaatkan itu selama ini hanya tandannya. Nah, apakah bisa dari batang, daun dan juga dari akar kelapa sawit ini digunakan untuk sebagai produk-produk lain," tuturnya.

Hal tersebut sejalan dengan dukungan dari kampusnya, melalui tersedianya laboratorium proses SITH ITB. Di mana, saat ini dosen-dosennya tengah meneliti pemanfaatan batang kelapa sawit untuk bisa dikembangkan sebagai pupuk dan berbagai pemanfaatan lainnya.

"Makanya, dengan saya terjun langsung ke sana, bisa melihat dengan lebih jelas untuk pemanfaatan pohon sawit tersebut," jelasnya.

3. Yahya Latif Hidayat juga mengaku akan meneliti potensi tanaman padi di Banyuasin

VID-20250826-WA0046(1).jpg
Tim Ekspedisi Patriot mulai berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sementara itu, anggota lainnya, Yahya Latif Hidayat Alumni S-1 Teknik Geodesi Universitas Diponegoro (Undip) mengungkapkan, ia ditugaskan ke Karang Agung Ilir, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Ia yang telah melalui 3 tahap proses seleksi juga bersemangat untuk bisa berkontribusi untuk masyarakat.

"Dari kemarin sudah perbekalan dari para Menteri, untuk apa saja yang akan kami lakukan di sana dan gambaran-gambaran di sana," jelasnya.

Perkebunan akan jadi salah satu hal yang menjadi objek penelitiannya. Pasalnya, hal tersebut adalah salah satu sumber pendapatan masyarakat di wilayah tersebut. "Potensi di sana terdapat perkebunan-perkebunan dan Sumber daya lain yang bisa dikembangkan, yang paling potensi tanaman padi dan sawit," jelasnya.

Ia pun akan menjadikan hasil dari ekspedisi ini sebagai jurnal, penelitian, dan tesis agar bisa dibaca dan dipelajari oleh berbagai pihak. "Saya ingin bisa mengembangkan sesuatu di daerah yang belum pernah saya datangi," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us