Demo Mahasiswa di Banten Blokade Jalan di Kota Serang
- Demo menyoroti tindakan represif aparat dan kebijakan pemerintah yang dianggap bermasalah
- Mahasiswa menuntut transparansi anggaran negara dan penolakan terhadap sejumlah regulasi yang dinilai bermasalah
- Protes terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dianggap tidak tepat sasaran
Serang, IDN Times – Ratusan mahasiswa di Provinsi Banten turun ke jalan dan menggelar aksi unjuk rasa di perempatan lampu merah Ciceri, Kota Serang, Sabtu (30/8/2025). Dalam seruan aksi itu, massa menyoroti tindakan represif aparat hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Massa aksi memblokade jalan dengan menutup akses dari empat arah serta membakar ban bekas. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut lumpuh total selama beberapa jam.
1. Demo ini menyoroti tindakan represif aparat
Ferdan selaku Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), menyebutkan demonstrasi ini merupakan bentuk protes atas berbagai kebijakan pemerintah yang dianggap bermasalah dan tindakan aparat yang dinilai represif.
“Kami mengutuk keras tindakan represif aparat penegak hukum terhadap massa aksi di berbagai daerah. Kasus-kasus represifitas itu harus diusut tuntas,” tegas Ferdan di tengah aksi saat dikonfirmasi.
2. Massa menuntut pemerintah transparan soal anggaran
Selain itu, mahasiswa menuntut pemerintah membuka secara transparan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) agar masyarakat dapat mengetahui alokasi penggunaan anggaran negara.
Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap sejumlah regulasi yang dinilai bermasalah, antara lain RUU TNI, RUU Polri, serta RKUHP. "Kami meminta kepada pemerintah membuka RAPBN supaya masyarakat mengetahui digunakan untuk apa," katanya
3. Program MBG turut diprotes
Tidak hanya itu, massa aksi juga menyoroti program pemerintah andalan Pemerintahan Prabowo-Gibran, MBG. Dalam aksi itu, massa menilai, MBG tidak tepat sasaran.
"Kami minta kebijakan bermasalah seperti MBG segera direvisi, karena faktanya banyak yang tidak tepat sasaran,” tambah Ferdan.
Aksi mahasiswa di Ciceri mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Polisi juga melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan panjang yang terjadi. Hingga sore, aksi masih berlangsung dengan massa bertahan di lokasi.
