Disorot Warganet, Gapura ke Rumah Pejabat Pandeglang Masuk RPJMD

Pandeglang, IDN Times – Pembangunan dua gapura menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, dan rumah Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang sekaligus Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Asep Rahmat, kembali menuai sorotan publik.
Video hasil pembangunan kedua gapura tersebut viral di TikTok melalui akun @bantenkeras, dan langsung ramai dikomentari warganet. Banyak yang menilai proyek senilai Rp356 juta itu terlalu mahal untuk hasil bangunan yang dinilai “biasa saja”.
"300 juta bisa bikin rumah mewah tuh, capek kelakuan pejabat,” tulis akun @Gayatri70 di kolom komentar.
1. Pemkab Pandeglang disebut seharusnya memprioritaskan perbaikan jalan daripada gapura

Ada pula yang menilai pemerintah daerah seharusnya memprioritaskan perbaikan jalan dibanding membangun gapura.
"Penyebab jalan jelek ya begini, uangnya nguap di pemegang proyek,” tulis akun @TentangRasa.
Beberapa ASN bahkan ikut berkomentar soal keterlambatan gaji yang belum diterima hingga pertengahan November.
“Bisa bikin gapura, tapi ASN belum gajian, ini udah pertengahan November,” kata akun @N1984.
Dari pantauan video berdurasi 8 detik, Gapura pertama bertuliskan “KP PETIR LEBAK SUKARATU”, berada di Kampung Lebak Petir, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, yang merupakan akses menuju rumah Wakil Bupati Iing Andri Supriadi.
Bangunan ini memiliki panjang sekitar 4,5 meter dan tinggi 5 meter, berbahan bata merah dengan tiang besi penyangga dan lampu hias sebanyak 16 buah. Total anggarannya mencapai Rp181 juta.
Gapura kedua bertuliskan “KOMPLEKS MAJA INDAH”, menuju rumah Plt Sekda Asep Rahmat. Bangunan ini menggunakan material aluminium composite panel (ACP) dengan tambahan lampu pita di bagian atas. Nilai proyeknya mencapai Rp175 juta.
2. Pemkab klaim pembangunan gapura masuk 10 program prioritas

Menanggapi kritik publik, Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat, menjelaskan bahwa pembangunan dua gapura itu merupakan bagian dari program penataan lingkungan strategis yang tertuang dalam RPJMD.
"Jadi semua program yang tertuang dalam RPJMD, termasuk penataan lingkungan seperti gapura, adalah bagian dari 10 program prioritas PU,” kata Asep, Kamis (13/11/2025).
3. Asep juga sebut proyek itu dirancang dan diawasi konsultan profesional

Ia juga menyebut proyek tersebut dirancang dan diawasi oleh konsultan profesional yang menghitung nilai kebutuhan anggarannya secara teknis.
"Menggunakan perencanaan dari konsultan, direalisasikan dengan pengawasan ketat, tim kami juga turun langsung,” katanya.
Asep menegaskan, belum ada pembayaran kepada pihak pelaksana proyek karena masih menunggu hasil audit dari BPKP.
"Belum ada pembayaran, fisiknya sudah selesai,” katanya.

















