Ditangkap di Kamboja, 3 Buronan Judi Online Tiba di Bandara Soetta

15 Okt 2022, 10:00 WIB

Joker123

Tangerang, IDN Times - Tiga tersangka judi online yang buron berhasil ditangkap polisi di Kamboja. Ketiganya pun dipulangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu (15/10/2022).

Ketiganya keluar melalui Terminal 3 dengan mengenakan baju tahanan berwarna oranye lengkap dengan kabel tis mengikat tangannya.

Diketahui, tersangka berbaju tahanan bernomor 121 atas nama Elvan Adrian, bernomor 48 atas nama Tjokro Soetrisno, dan bernomor 04 atas nama Ivan Tantowi.

Kasus ini bermula dari penangkapan tiga tersangka pada pada 12 Agustus 2022, yakni tersangka N tersangka RS dan tersangka NR.

"Dari tiga tersangka tersebut, dari tim penyidik berhasil mengembangkan dan mendapatkan tiga orang tersangka yang pada saat itu Kapolri menyampaikan DPO terkait tiga tersangka tersebut," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, di Bandara Soetta.

1. Ketiga tersangka kabur ke luar negeri saat tahu bakal ditangkap polisi

IDN Times/dok. Polresta Bandara Soetta

Dedi menuturkan, saat kasus judi online terungkap, ketiganya langsung kabur ke luar negeri sebelum berhasil dicegah di imigrasi. Polisi pun lantas memantau keberadaan ketiga pelaku.

"Dari hasil pemantauan ketiga tersangka didapatkan di Kamboja, oleh karenanya dari penyidik langsung melakukan koordinasi dengan para pihak," kata Dedi.

Penangkapan tersebut, kata Dedi, melibatkan tim penyidik gabungan bersama Kamboja National Police dan juga pihak KBRI serta para pihak imigrasi.

"Berkat kerja keras tim tiga tersangka tersebut atas nama TS, atas nama TA dan atas nama IV berhasil dibawa pulang ke Indonesia untuk selanjutnya dibuat proses penyidikan," ungkapnya.

2. Polisi incar tersangka judi online lainnya

IDN Times/Dok. Polresta Bandara Soetta

Meski telah menangkap tersangka judi online ini, Dedi mengatakan, polisi bakal tetap memburu para bandar-bandar lainnya. Hal tersebur sesuai dengan perintah Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Untuk kasus masalah judi, ini harus diberantas dengan tidak boleh ada keragu-ragunan. Pak Kapolri sudah memerintahkan oleh Kapolda, kemudian oleh Kapolres bahkan Kapolsek sekaligus kalau ada judi di wilayahnya, jangan pernah ragu-ragu untuk melakukan penindakan," jelasnya.

3. Ketiganya bakal jalani proses penyidikan di Bareskrim Polri

Irjen Dedi Prasetyo. (IDN Times/Axel Joshua Harianja)

Meski telah tertangkap, ketiganya masih harus menjalani proses penyidikan di Bareskrim Polri. Hal tersebut agar diketahui jaringan-jaringan lainnya.

"Tim gabungan dari Bareskrim dan dari Polda Metro tentu akan mengembangkan peran tiga tersangka tersebut," tuturnya.

4. Aping BK juga sudah tiba tadi malam di Bandara Soetta

IDN Times/dok. Polresta Bandara Soetta

Tak hanya ketiga tersangka tersebut, bandar judi online terkenal, Apin BK juga ditangkap dan dipulangkan ke Indonesia. Berbeda dari tiga tersangka tadi, Aping BK keluar melalui Terminal 1 VIP Bandara Soetta pada Jumat malam (14/10/2022).

Bahkan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo datang langsung untuk menjemput Apin BK dari Malaysia tersebut. Bersama beberapa petugas kepolisian lain, Kapolri yang mengenakan seragam lengkap, tiba di Terminal 1 VIP Bandara Soetta sekitar pukul 21.45 WIB.

Dari informasi yang didapat, Aping terbang dari Kuala Lumpur Malaysia pada pukul 20.45 WIB. Lalu, tiba di Bandara Soetta puk 22.02 WIB dengan menumpang maskapai Batik Air jenis Boeing 737-8GP, nomor penerbangan B738.

Saat turun dari pesawat, tampak sosok Aping yang sudah mengenakan baju orange tahanan Bareskrim. Dia yang mengenakan kacamata, tampak kedua tangannya diikat dengan kabel ties.

"Sebagaimana komitmen kami, kita akan tindak tegas semua judi online. Tadi sudah saya sampaikan beberapa waktu lalu anggota kita kirim ke berbagai negara. Aping BK didapat, dari hasil kita kerjasama dengan polisi Malaysia, alhamdulilah berhasil," ungkap Kapolri.

Untuk selanjutnya, dia memerintahkan Kapolda Sumatera Utara menindaklanjuti penyelidikan lainnya, termasuk penggerebekan dan pengumpulan barang bukti.

"Saat ini yang jemput Bareskrim, Polda Sumut dan tim yang lain sedang bekerja, nanti akan diinformasikan lagi," ujarnya.