Kota Tangerang, IDN Times - Memperingati Hari TBC sedunia yang jatuh pda 24 Maret 2022, RSUD Kota Tangerang mengadakan syukuran atas kesembuhan satu pasien tuberkulosis resisten obat atau TB RO.
Selain itu, dalam acara yang sama, RSUD juga mengedukasi pasien yang belum sembuh sehingga mereka tetap semangat, sabar, dan meneruskan rutinitas minum obatnya.
Direktur RSUD Kota Tangerang dr. O. U Taty Damayanti menjelaskan, penyakit TBC ini dapat disembuhkan, TBC biasa penyembuhannya 6 bulan, asal rutin meminum obatnya.
"Sedangkan TB Resistensi Obat bisa memakan waktu yang panjang penyembuhannya, Oleh karenanya Warga Kota Tangerang jangan takut akan penyakit TBC. Penyakit ini sudah ada obatnya dan insya Allah bisa sembuh asal minum obatnya rutin dan disiplin," kata Taty, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/3/2022).
Sementara itu, dokter spesialis paru RSUD Kota Tangerang dr. Virginia mengatakan, Kota Tangerang telah mempunyai 5.000 kader di setiap puskesmas kecamatan yang bisa mengedukasi warga kota Tangerang tentang betapa bahayanya penyakit tuberkulosis itu.
Untuk itu warga diharapkan tak takut untuk melakukan tes atau pengobatan di tiap puskesmas sebagai fasilitas kesehatan pertama.
"Di indonesia kasusnya tertinggi nomer 3 di dunia, dan untuk kota Tangerang juga termasuk tinggi yang terkena penyakit TBC, oleh karena itu edukasi kepada warga khususnya kota Tangerang harus rutin di laksanakan," Kata Virginia.
Dinas Kesehatan mencatat, pada 2021, ada 4.414 warga Tangerang yang mengidap tuberkolosis. Dari data itu, 35 diantaranya atau 0,8 persen meninggal dunia.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 3.908 kasus TBC dan 78 diantaranya atau 2,2 persen meninggal dunia.