1.623 Anak di Banten Kehilangan Orangtua Akibat Pandemik COVID-19

Jumlah mereka diperkirakan bertambah karena pandemik

Serang, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten mencatat ada 1.623 anak di wilayahnya kehilangan orangtua akibat pandemik COVID-19.

Anak-anak yang kehilangan orangtua 19 terbanyak berada di Kota Tangerang hingga mencapai 838 orang, Tangerang Selatan 478 orang, Lebak 114 anak, Kabupaten Serang 73 orang, Cilegon 67 orang, Pandeglang 48 orang, dan Kota Serang ada 5 orang anak.

1. Kemensos masih menyusun teknis bantuan

1.623 Anak di Banten Kehilangan Orangtua Akibat Pandemik COVID-19Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sekretaris Dinsos Provinsi Banten, Budi Darma mengatakan, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) masih menyusun petunjuk teknis untuk bantuan sosial yatim piatu akibat COVID-19.

Bantuan ini mencakup dukungan pemenuhan hak hidup anak, dukungan keluarga terapi sosial dan psikologis, serta dukungan aksesibilitas.

"Perlu kehati-hatian karena anak yatim piatu di bawah umur dikhawatirkan belum bankable atau belum dapat melakukan transaksi keuangan atau perbankan," kata Budi saat dikonfirmasi, Minggu (5/9/2021).

Baca Juga: Pemprov Banten Gak Punya Data Anak yang Yatim Piatu Akibat COVID-19

2. Pemprov tidak menganggarkan bansos bagi anak yatim atau piatu

1.623 Anak di Banten Kehilangan Orangtua Akibat Pandemik COVID-19Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Besse Fadhilah)

Disampaikan Budi, pihaknya belum menganggarkan bantuan sosial yang berasal dari APBD Banten. Namun, Pemprov mengupayakan program atensi rehabilitasi sosial anak.

"Kemensos pada 2022 dari sekarang pendataannya. Bantuan dari provinsi belum ada," katanya.

3. Data dimungkinkan terus bertambah

1.623 Anak di Banten Kehilangan Orangtua Akibat Pandemik COVID-19Seorang staf memakai masker dalam perjalanan menggunakan kereta metro saat uji coba sebelum kembali beroperasi, ditengah penyebaran wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Kolkata, India, Rabu (9/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Budi menuturkan, pendataan anak yang kehilangan orangtua masih terus dilakukan oleh kabupaten dan kota. Jumlah anak yang menjadi yatim piatu bisa bertambah, mengingat pandemik belum berakhir.

"Untuk merealisasikan rencana ini memang sangat diperlukan koordinasi lintas sektoral yang cukup intensif," katanya.

Baca Juga: 838 Anak di Kota Tangerang Jadi Yatim Akibat COVID-19

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya