APD di Sejumlah Rumah Sakit Minim, Begini Alur Pengadaannya

Bagaimana dengan rumah sakit swasta?

Serang, IDN Times - Enam bulan sudah para pahlawan kesehatan berjibaku memerangi pandemik virus corona atau COVID-19. Saat ini ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 mulai menipis.

Ditengah minimnya ketersediaan APD dan penuh resiko tersebut mereka harus tetap bertugas mengingat kasus positif corona yang masuk ke rumah sakit setiap hari terus meningkat tak terkecuali di sejumlah rumah sakit di Provinsi Banten.

Lantas bagaimana sih sebetulnya alur pengadaan APD para tenaga medis yang menangani COVID-19?

1. Pengadaan APD di rumah sakit dari pemda dan pusat

APD di Sejumlah Rumah Sakit Minim, Begini Alur PengadaannyaDok. Humas Pemkot Solo

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, pengadaan APD untuk rumah sakit, puskesmas dan laboratorium milik pemerintah yang menangani COVID-19 dibeli dari anggaran pemerintah daerah (pemda), mulai dari provinsi  hingga kabupaten/kota.

Selain melakukan pengadaan sendiri, daerah pun mendapatkan bantuan APD dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan yang didistribusikan ke Dinkes Kabupaten/Kota dan rumah sakit umum daerah yang menjadi rujukan COVID-19.

"Tapi APD untuk rumah sakit swasta dibeli dari anggaran masing-masing rumah sakit swasta," kata Ati saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).

2. Stok APD di Banten hanya mencukupi hingga akhir 2020

APD di Sejumlah Rumah Sakit Minim, Begini Alur PengadaannyaPerawat RSPP Jakarta Ige merayakan hari kemerdekaan Indonesia di rumah sakit (Dok. Pribadi/Ige)

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Banten yang dihimpun dari seluruh Kabupaten/Kota APD untuk tenaga medis yang menangani pasien corona mulai dari petugas puskesmas, petugas rumah sakit dan petugas Laboratorium hanya mencukupi sampai dengan akhir tahun 2020.

"Kami akan melakukan pengadaan kembali untuk awal tahun 2021 mendatang mengingat pandemik masih berlangsung," katanya.

3. APD dipakai tiga kali dan disterilkan sendiri di rumah

APD di Sejumlah Rumah Sakit Minim, Begini Alur PengadaannyaAnggota kepolisian dibantu tenaga medis dari Satgas Gugus Tugas COVID-19 melakukan evakuasi jenazah ditemukan di Perumahan Permata Biru, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Jumat (21/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Meski ketersediaan APD diklaim masih aman hingga akhir tahun ini, tenaga medis yang menangani pasien positif corona di salah satu rumah sakit pusat rujukan COVID-19 merawat pasien corona di tengah minimnya APD. Mereka harus melakukan sterilisasi kacamata google medis dan masker N95 sendiri di rumah masing-masing setelah melakukan pelayanan.

Kacamata google medis dan masker N95 baru diganti tiga hari sekai padahal dalam standar operasional yang ada hanya digunakan satu kali. Hal ini terjadi lantaran mulai minimnya ketersedian alat tersebut di rumah sakit

Baca Juga: Jibaku Tenaga Kesehatan Bekerja di Tengah Minimnya APD 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya