Imbas Pengeroyokan, Ormas di Pandeglang Sweeping Kantor Kosipa
Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Ratusan anggota organisasi masyarakat (ormas) dan warga di Kabupaten Pandeglang sweeping kantor-kantor koperasi simpan pinjam (kosipa) atau bank keliling.
Aksi itu dipicu karena diduga sejumlah karyawan mengeroyok seorang warga Saketi bernama Muhi. Bahkan, beredar video di media sosial diperlihatkan dimana banyak warga yang berhamburan ke jalan.
Belakangan diketahui salah satu korban pengeroyokan itu rupanya tokoh warga di Pandeglang.
Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Pandeglang Masih SMA
1. Ada lima titik yang jadi target sweeping hingga menimbulkan kerusakan di kantor
Ilustrasi pengeroyokan. (IDN Times/Aditya Pratama)Kapolres Pandeglang AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan, sekitar ada lima titik kantor kosipa yang di-sweeping oleh ormas. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun fasilitas di kantor kosipa seperti kendaraan roda dua dirusak oleh massa.
"Jadi terkait kejadian hari ini merupakan imbas spontan dari rekan-rekan yang peduli terhadap korban masyarakat Pandeglang," kata Oki, Selasa malam (2/4/2024).
Rupanya, aksi sweeping pun terjadi di Baros, Kabupaten Serang yang menjadi lokasi Muhi dipukuli para penagih utang itu.
Baca Juga: Kelompok Bank Keliling di Serang Pukuli Warga di Pinggir Jalan
2. Polisi masih dalami penagih utang keroyok Muhi
Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Aditya Pratama)Kendati demikian, Oki mengatakan, tidak mengetahui secara detail terkait pemicu karyawan kosipa melakukan pengeroyokan terhadap warga Pandeglang itu. Ia mengatakan proses penyelidikan dalam perkara ini ditangani oleh Polres Serang kota.
"(Pemicu pengeroyokan) Masih didalami, ini kami belum paham secara gamblang kejadiannya seperti apa," katanya.
3. Polisi masih memburu 7 orang pelaku lainnya
Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Sukma ShaktiSementara ini, Polres Pandeglang telah mengamankan satu orang dari
delapan pengeroyok Muhi yang terjadi di Kabupaten Serang pada Minggu 31 Maret 2024 itu. Polisi masih mengejar pelaku lainnya.
"Sisanya 7 orang. Kami sudah mengantongi identitas mereka dan sedang dalam pengejaran," katanya.
