Kampanye Virtual, Kris Jamrud: Pedalaman Gak Ada Sinyal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pandeglang, IDN Times - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tetap akan digelar di akhir 2020, meski ada pandemik virus corona atau COVID-19. Semua kegiatan aktivitas kepemiluan akan digelar melaksanakan protokol kesehatan, termasuk kampanye.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana akan meniadakan kampanye dengan metode rapat umum pada Pilkada Serentak 2020. Kampanye akan dialihkan dengan memanfaatkan teknologi.
1. Menyulitkan kampanye bagi calon independen
Kebijakan tersebut dinilai akan menyulitkan calon kepada daerah berkampanye salah dirasakan oleh satu pasangan bakal calon perseorangan di Pilkada Pandeglang Krisyanto dan Hendra Pranova.
Meski sudah memiliki popularitas yang tinggi sebagai artis dan vokalis grub band Jamrud, pelantun lagu Surti itu pun masih kesulitan jika kampanye terbuka yang melibatkan massa banyak dilarang.
"Maunya kita ke lapangan, memastikan konstituen kita terawat gitu kan. Karena calon independen harus banyak memperkenalkan visi misi ke masyarakat," kata Balon wakil, Krisyanto, Hendra Pranova saat dikonfirmasi, Senin (8/6).
Baca Juga: Cerita Krisyanto yang Disentil Personel Jamrud Lainnya
2. Kampanye virtual terkendala sinyal di Pandeglang
Disampaikan Hendra, pihaknya merasa dirugikan jika kampanye hanya boleh dilakukan secara virtual atau secara online meski menggunakan media sosial. Dikatakan Hendra, kampanye virtual di Pandeglang terkendala jaringan internet karena basis pemilihnya berada di daerah pedalaman.
"Kita aga kesulitan, apalagi Pandeglang seperti virtual menjadi kendala karena basis kita di pedalaman, bukan di perkotaan. Kalau di perkotaan sudah tahu. Kalau pedalaman keblok sinyal, gak bisa. (Kami) harus datang, harus silaturahmi secara tatap muka," katanya.
3. Akan mengajak kawan artis ikut kampanye di medsos
Meski demikian, pihaknya akan tetap memaksimalkan kampanye virtual dengan meminta bantuan kepada teman artis untuk ikut serta dalam kegiatan kampanye sehingga menarik para pemilih milenial. "Karena kalau gak gitu anak milenial aga males melihat konten kampanye," katanya.
Baca Juga: Pertama di Pandeglang, Anak 6 Tahun Tertular COVID-19 dari Pemudik