Puluhan Hektare Sawah di Banten Gagal Panen, Petani Rugi Ratusan Juta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Serang, IDN Times - Dinas Pertanian Provinsi Banten menyebut sawah seluas 24 hektare (ha) di wilayahnya mengalami puso atau gagal panen. Ini merupakan dampak kekeringan akibat kemarau panjang atau fenomena El Nino.
"Secara hitungan rata-rata, kita kehilangan 144 ton padi, nilai kerugian materi mencapai Rp648 juta," Kepala Dinas Pertanian Banten M Agus Tauchid, Kamis (31/8/2023).
Baca Juga: 27 Kecamatan Krisis air Bersih, Lebak Tetapkan Darurat Kekeringan
1. Sawah yang paling banyak gagal panen terjadi di Kota Serang
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Pertanian Banten, luasan sawah yang mengalami gagal panen akibat kekeringan itu paling banyak berada di Kota Serang mencapai 18 ha, kemudian Kabupaten Serang 5 ha dan Lebak 1 ha.
"Paling parah sawah fuso di Kota Serang. Sedangkan di Kabupaten Pandeglang dan Tangerang nihil," katanya.
2. Sawah yang alami gagal panen diklaim masih rendah
Kendati demikian, ia menilai bahwa sawah yang mengalami gagal panen di tanah Jawara cendrung masih rendah, bahkan tidak menganggu ketahanan pangan di Banten.
Sebab, sebelumnya pihaknya telah melakukan mitigasi pada petani. Mitigasi dilakukan melalui sekolah lapangan iklim, sehingga para petani memiliki persiapan ketika menghadapi musim kekeringan.
"Puncak El Nino di Agustus dan Oktober kita berikan penyuluhan supaya pas puncak tidak ada pertanaman baru," katanya.
3. Petani yang mengalami gagal panen bakal dapat bantuan benih
Dalam rangka meringankan beban petani, kata Agus, Pemprov Banten akan memberikan bantuan benih kepada para petani yang mengalami gagal panen. Selain itu, ia akan mengecek apakah para petani tersebut mengikuti program asuransi di Jasindo atau tidak.
Kalau masuk asuransi itu bagus bisa di klaim asuransi 1 ha Rp6 juta, kita akan cek apakah mereka masuk asuransi atau tidak," katanya
Diketahui sebelumnya, Dinas Pertanian Provinsi Banten mencatat seluas 2.263,5 ha areal persawahan di wilayahnya mengalami kekeringan akibat perubahan iklim El Nino atau musim kemarau panjang.
Dari seluas 2.263,5 ha sawah yang mengalami kekeringan tersebut, seluas 1.780 ha masuk kategori ringan, 388,5 ha sedang dan 71 ha berat.
Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Tangerang, Arief Masih Tunggu Pemerintah Pusat
Baca Juga: Dampak El Nino, 2.263 Hektare Sawah di Banten Kekeringan