Ada Pameran UKM Kelas Internasional di Mal Tangerang, Datang Yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Libur Natal bertepatan dengan akhir pekan. Momen tersebut mendorong masyarakat berbondong-bondong mencari tempat berlibur ke luar kota.
Tapi bagi kamu yang mau berlibur tapi enggan ke luar kota karena pandemik, pameran produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang sudah tembus pasar internasional di Lulu Hypermarket Qbig, BSD, cocok menjadi tujuan. Pameran produk UKM digelar hingga 7 Januari 2022 mendatang.
1. Produk yang dipamerkan telah diekspor ke pasar internasional
Miftah Farid, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI mengatakan, produk yang dipamerkan tersebut telah diekspor ke luar negeri.
"Ada 23 produk UKM yang kita presentasikan, UKM yang kami fasilitasi dari Kemendag agar memiliki kualitas yang baik," ujar Miftah, Sabtu (25/12/2021).
Ia menjelaskan, salah satu cara ekspor dapat sukses yakni menjalin kerja sama retail internasional, salah satunya Lulu Group International.
"Kami percaya Lulu Group adalah salah satu retail global yang paling berkembang saat ini. Ada beberapa pertumbuhan, bisa menjadi sarana bagi UKM di Indonesia agar bisa dikenalkan ke pasar internasional," jelasnya.
Baca Juga: 7 Industri Kreatif Di Pandeglang, Celah Usaha di Tengah Pandemik
2. Edukasi UKM untuk mengikuti standar ekspor internasional
Miftah menuturkan, produk UKM di Indonesia sudah memiliki kemampuan kreativitas dan layak bersaing di kancah internasional. Namun hal tersebut harus dibarengi dengan desain kemasan dan kualitas produk.
"Kami ingin menaikkan kepercayaan konsumen dengan cara rebranding. Kita ingin UKM Indonesia bisa memunculkan nilai dari produk itu sendiri kepada konsumen Lulu dalam negeri maupun internasional," tuturnya.
Luthfi Bagis, Direktur Corporate Affairs LuLu Group Retail Indonesia mengatakan, produk keripik dan olahan makanan kering masih menjadi primadona di Timur Tengah.
"Yang masih jadi primadona itu seperti keripik, olahan kering, masih seputar makanan ya," katanya.
Meski sudah berhasil masuk ke pasar Timur Tengah, Luthfi mengimbau pelaku UKM tetap memperhatikan kualitas atau mengontrol produk. Penetapan harga juga menjadi faktor daya saing produk Indonesia di pasar internasional.
"Yang harus paling diperhatikan, pertama produk harus berkualitas, harga harus kompetitif, dan ketiga perhatikan quality control-nya," tutur Luthfi.
3. Produk UKM Indonesia dipamerkan di seluruh Gerai Lulu Group Internasional
Luthfi mengungkapkan, pihaknya ikut membantu produk UKM untuk mendapatkan izin ekspor di seluruh negara yang terdapat Gerai Lulu Group Internasional, salah satunya Timur Tengah.
Menurut Luthfi, ada beberapa kualitas produk UKM Indonesia yang menurun setelah pengiriman kedua dan seterusnya. Ia menyayangkan jika produk UKM harus diputus kontrak karena hal tersebut.
"Karena kan di sana nanti akan diurus segala izinnya, kami yang bantu. Jadi ini sekaligus membantu memajukan produk UKM Indonesia di Timur Tengah," ujarnya.
Baca Juga: Bangga Buatan Indonesia, Potret Pameran Ekonomi Kreatif di Tangerang