Jelang Natal, Harga Daging Ayam Turun, Telur Malah Naik Pesat
Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Tangerang, IDN Times - Jelang hari raya Natal 2022, harga sejumlah bahan pokok ada yang naik dan turun. Hal tersebut terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tangerang.
Misalnya saja di Pasar Tradisional Komplek Garuda. Di sana, harga daging ayam potong mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Ayam satu kilogramnya Rp30.000, sebelumnya bisa Rp38.000 sampai Rp48.000," kata Sadih, pedagang ayam potong, Selasa (6/12/2022).
Baca Juga: Ada Tangerang Great Sale di Mall dan Hotel, Catat Lokasinya!
1. Harga daging ayam curah juga menurun
Ilustrasi pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)Sadih menuturkan, harga daging ayam curah berbentuk potongan juga menurun. Saat ini, harga untuk potongan dada ayam Rp45.000 per kg, potongan paha dan sayap Rp30.000 sampai Rp35.000 per kg.
"Kalau untuk ayam hidup, seekor itu mayoritas Rp60.000, yang beratnya satu sampai satu setengah kilogram," jelasnya.
2. Harga telur ayam melambung tinggi
Jubri, pedagang di Pasar Natar. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).Berbeda dengan dagingnya, telur ayam malah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di mana, pada November 2022 lalu, telur ayam hanya Rp25.000.
"Hari ini telur Rp32.000, kemarin Rp31.000 naik terus, dari peternaknya udah naik harganya," ujar Rosidah, penjual telur ayam.
3. Harga sayur-mayur cenderung stabil
Ilustrasi Pasar Jakarta (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)Sementara itu, untuk harga sayur-mayur, saat ini masih tergolong stabil, meskipun musim hujan masih melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
"Bawang merah satu kilogram Rp35.000, belum naik ya, kalau cabai rawit merah itu Rp.40.000 sekilonya, kalau sayur-sayuran masih stabil aja," ungkapnya.
4. Pedagang warung makan harap harga telur kembali turun
Ilustrasi warteg (ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan)Mursiah, pedagang rumah makan Warteg (warung tegal) mengeluhkan tingginya harga telur saat ini. Pasalnya, telur merupakan menu favorit yang banyak dicari oleh pembelinya.
"Telur kan anggapannya lebih murah ya dari pada daging ayam, makanya banyak yang makan sama telur di warung saya, kalau harganya naik terus, saya jadi bingung ngasih harganya, mudah-mudahan turun lagi, engga sampai Rp40.000," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Jadi Tuan Rumah Porprov Banten 2026
