Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hati

Gnose akan diterapkan di Bandara Soetta

Tangerang, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi meminta adanya pembolehan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2021 mendatang diputuskan secara hati-hati. Hal tersebut lantaran adanya peningkatan kasus cukup signifikan setiap libur panjang. 

Menkes mengungkap, kasus COVID-19 akhir-akhir ini menurun. "Tapi faktanya juga temen-temen harus tahu, kita sudah naik (kasus COVID-19) empat kali. Jadi saran saya sih teman-teman (yang mengkaji) hati-hati," kata Menkes Budi saat mengunjungi vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (24/3/2021). 

Baca Juga: Pemerintah Pusat Tidak Larang Mudik Lebaran, Ini Kata Gubernur Banten

1. Menkes sebut kenaikan usai libur panjang mencapai 50 persen

Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hatiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Menkes Budi mengungkapkan, peningkatan yang dialami Indonesia setiap kali libur panjang, yakni mencapai 30-50 persen.

"Saat ini, (mudik) sedang dalam kajian Menteri Perekonomian, saran saya teman-teman hati-hati, karna sayang ini sudah turun, namun keputusannya akan diumumkan secara spesifik oleh Pak Menko," ujar Menkes. 

2. Gnose akan diterapkan di Bandara Soetta

Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hatiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Dalam kunjungan tersebut, Menkes Budi mengungkapkan, saat ini sudah ada dua Bandara dibawah naungan PT Angkasa Pura II yang menerapkan Gnose sebagai alat rapid test syarat terbang, yakni Bandung dan Palembang, mulai diterapkan 1 April 2021.

"nanti Bandara Soekarno-Hatta lihat evaluasi dari dua bandara itu karena kan berbeda flow penumpangnya, kalau memang memungkinkan diterapkan, maka akan diterapkan," tuturnya.

Menkes Budi mengungkapkan, dia tidak keberatan dengan adanya Gnose yang dijadikan rapid test, selain Antigen dan PCR, terlebih Gnose merupakan karya anak bangsa. 

"Pada prinsipnya saya sebagai Menkes kalau semua alat testing dan vaksin bisa diproduksi di dalam negeri, saya prefer yang di dalam negeri, catatannya karna ini kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan jiwa manusia, mesti dipastikan standar minimalnya terpenuhi, "bebernya. 

3. Menkes minta pegawai PT Angkasa Pura II bawa lansia untuk vaksinasi di Bandara Soekarno-Hatta

Menkes Budi Gunadi Minta Pembolehan Mudik Dikaji Hati-hatiIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Saat ini, telah ada 9.200 pegawai PT Angkasa Pura II yang bertugas sebagai frontliner di Bandara Soekarno-Hatta yang sudah divaksinasi. Jumlah tersebut hampir rampung dengan total 25.000 pegawai yang menjadi target vaksinasi.

"Saya melihat ini langsung, prosesnya rapih dan efisien, saya bilang ke Pak Awal (Direktur Utama PT Angkasa Pura II), boleh diperpanjang, nanti vaksinnya ditmbah tapi dengan kondisinya harus bantu kita vaksinasi lansia (lanjut usia)," jelasnya.

Pihaknya pun meminta para PT Angkasa Pura II untuk menyediakan vaksinasi keluarga pegawai yang memiliki lansia. Hal tersebut agar target vaksinasi lansia bisa lebih cepat terselesaikan.

"Dari data kita di Indonesia, dari satu juta yang sudah terpapar, lansia cuma 10 persen atau sekitar 100 ribuan, tapi yang wafat 50 persen, jadi lansia itu mudah tertular, mudah masuk RS, mohon maaf mudah check-out (meninggal) juga," kata Menkes Budi.

Ia pun berharap, usai adanya vaksinasi ini dan adanya langkah menghadapi libur panjang Idul Fitri 2021 nanti, tak akan kembali terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: GeNose Akan Hadir di 4 Bandara Ini, Tapi Tidak di Bandara Soetta

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya