Belum Suntikan Vaksin, Puskeswan Tangsel Fokus Kesembuhan Hewan PMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum menerima dosis vaksin Penyakit Mulut dan kuku (PMK) untuk disuntikkan ke hewan-hewan ternak yang ada di Tangsel. Vaksinasi ini bisa meminimalisir penyebaran PMK pada hewan ternak yang ada.
"Belum karena (Tangsel) belum prioritas, yang diprioritaskan Jatim, karena sudah mewabah. Kita mengikuti dari kementerian saja nanti," kata Kepala Puskeswan Tangsel, Pipit Surya Yuniar, dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).
Puskeswan Tangsel saat ini hanya berfokus pada penyembuhan hewan yang terpapar PMK.
Baca Juga: Kasus PMK Meningkat, Stok Hewan Kurban di Banten Dijamin Aman
1. Vaksinasi fokus di wilayah puncak wabah PMK
Pipit mengatakan, pemberian dosis vaksin PMK di kota atau kabupaten oleh Kementerian Kesehatan RI, masih difokuskan di wilayah-wilayah yang telah mewalati masa puncak penyebaran PMK.
"Bergiliran nanti sesuai pemrioritasan dulu dari kementerian, baru ke wilayah masing-masing. Sekarang sedang semacam pelatihan SOP ke petugas-petugas kab/kota," kata Pipit.
2. Akan ada petugas yang berkeliling ke peternakan milik warga
Dia menyebutkan, tahap sosialisasi dan pelatihan teknis pemberian vaksin PMK di Tangsel hanya diberikan kepada 8 petugas kesehatan hewan. Nantinya, mereka yang telah diberikan bekal pengetahuan dan teknik pemberian vaksin PMK akan ditugaskan berkeliling ke rumah peternakan hewan.
"Kalau kita tenaga keswan ada yang bisa saya turunkan antara 6 sampai 8 orang bergantian, karena di puskeswan juga harus pelayanan," jelas dia.
3. Pengobatan jadi prioritas dalam menangani ternak yang terpapar PMK
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan sapi dan hewan ternak yang ada di Tangsel, adalah pengobatan. Sebab, pemberian vaksin seharusnya diberikan jika kasus menurun.
"Kalau kasus lagi booming, divaksin takutnya ternak ini terjangkit. Divaksin abis kena percuma juga, sama kayak COVID-19 kalau di vaksin 6 bulan setelah terkena," jelas dia.
Baca Juga: 13.628 Hewan Ternak Masuk Tangsel Jelang Iduladha