Keluarga Terduga Propaganda Teroris di Tangsel: HP Salah Pilih Teman

Keluarga ungkap sosok Melani yang menyeret HP ke penangkapan

Tangerang Selatan, IDN Times - Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap warga Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial HP atas kasus dugaan propaganda terorisme melalui media sosial.  Keluarga tak menyangka, HP akan terlibat kasus terorisme.

Penangkapan itu dilakukan pada Selasa (15/3/2022) pukul 10.55 WIB, lalu. Ayah HP berinisial PI menilai, anaknya sosok yang baik dan sangat bergaul di lingkungan rumahnya. 

PI menduga, anaknya menjadi korban akibat salah memilih teman.

Baca Juga: Tiga Tersangka Teroris di Tangerang Kerap Beraktivitas Bersama

1. HP ditangkap sebagai pemilik akun medsos

Keluarga Terduga Propaganda Teroris di Tangsel: HP Salah Pilih TemanIlustrasi bermain medsos (Unsplash.com/Plann)

PI bercerita saat penangkapan terjadi, surat penangkapan yang diberikan polisi menyebutkan bahwa anaknya HP sebagai pemilik akun media sosial Media Akhir Zaman.

Berdasarkan keterangan yang diterima PI dari polisi, anaknya berperan dalam mengedit video yang berasal dari Suriah yang dikirim ke perempuan bernama Melani yang kemudian memberikan tugas HP mengedit dan mengunggahnya ke media sosial.

"(Kata Polisi) Melani sempat dideportasi ketika mau ke Suriah, Melani sempat dipenjarakan, keluar, lalu kasus yang sama lagi," kata PI yang didampingi anaknya yang lain, R, saat ditemui di rumahnya.

2. Kenal Melani sebagai pemborong

Keluarga Terduga Propaganda Teroris di Tangsel: HP Salah Pilih TemanIlustrasi proyek pembangunan (id.wikipedia.org)

PI mengatakan, keluarganya menduga bahwa HP mengenal sosok Melani dari urusan pekerjaan. Berdasarkan cerita yang didapat dari anaknya, PI menyebut bahwa Melani berprofesi sebagai pemborong proyek-proyek pemerintahan di Lampung.

"Melani sempat memberikan proyek pekerjaan membangun gedung di Lampung, tapi Melani sempat meninggalkan HP, menipu lah kasarnya," kata PI.

HP sendiri bekerja di beberapa bidang, salah satunya menjajal menjadi pemborong proyek, fotografer pernikahan,  hingga penyelenggara event.

Kata PI, tak ada satupun proyek yang dijanjikan Melani bisa tercapai. "(Melani) sempat meminta DP Rp50 juta tapi akhirnya keburu tertangkap. Tidak ada proyek yang goal, malah ditipu," kata PI.

3. Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Bogor, Palmerah, dan Banten

Keluarga Terduga Propaganda Teroris di Tangsel: HP Salah Pilih TemanIlustrasi Gedung Mabes Polri (polri.go.id)

Sebelumnya, Datasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga tersangka teroris di Bogor, Palmerah dan Banten. Ketiganya ditangkap pada Selasa (15/3/2022).

Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan membeberkan, ketiga tersangka itu masing-masing berinisial RS (Bogor), MR (Palmerah) dan HP (Banten). Ketiganya, disebutkan Ramadhan, berperan untuk menyebarkan propaganda lewat media sosial.

RS ditangkap di Depan Alfamart Ruko, kawasan Pemuda Jalan Griya Indah Serpong No18-21, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pada Selasa (15/3/2022) pukul 07.46 WIB.

Lalu, MR ditangkap di Palmerah Barat II-C 12-16, RT 10 RW 09, Palmerah, Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta pada Selasa, (15/3/2022) pukul 08.29 WIB.

Sedangkan tersangka HP, ditangkap di Jalan RE Martadinata RT 03 RW 09 Cipayung Ciputat, Tangerang Selatan, Banten pada Selasa (15/3/2022) pukul 10.55 WIB.

"Kelompok Medsos bukan termasuk jaringan teroris, tapi perbuatan melawan hukumnya yaitu masuk dalam tindak pidana terorisme," ujar Ramadhan kepada IDN Times.

Baca Juga: Tangsel Berlakukan PTM 100 Persen, Tapi Ada Syaratnya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya