Pemkot Tangerang Swab Test 200 dari 15.876 Korban Banjir
Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang melakukan swab test COVID-19 kepada 1,2 persen warga yang terdampak banjir. Sebelumnya, banjir melanda sebagian wilayah Kota Tangerang, Banten dari Sabtu (20/2/2021).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Liza Puspadewi menyatakan, terdapat sekitar 200 korban banjir yang menerima swab test tersebut.
"Ada sekitar 150-200 (korban banjir). Saya lupa angkanya, tapi kalau 150 (orang), lebih sih," kata Liza kepada awak media, Kamis (25/2/2021).
Baca Juga: Sudah 5 Hari, Banjir Kota Tangerang Masih Setinggi 2 Meter
1. Hanya 200 orang yang dites dari 15.876 korban banjir
ANTARA FOTO/Abriawan AbheSementara, berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang yang dirilis pada Minggu (21/2/2021), ada sekitar 15.876 warga dari 12 kecamatan di Kota Tangerang menjadi korban banjir.
Jika dihitung 1,2 persen dari 15.876 maka yang menerima swab test hanya sekitar 200 orang.
2. Metode tes yang digunakan adalah random sampling
Ilustrasi swab test. ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaLiza mengatakan, pemilihan warga yang di tes itu berdasarkan metode random sampling dari setiap posko korban banjir di Kota Tangerang.
"Prioritas yang dites itu yang bergejala," ungkap dia.
3. Dari 200 yang dites, 1 orang dinyatakan positif
Ilustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/AmpelsaDari 200 korban yang dites, kata Liza, terdapat satu orang yang positif COVID-19. Ia enggan memberitahu lokasi satu orang yang terkonfirmasi positif itu.
"Keluarganya langsung kami swab juga. (Mereka) dipisahin. Keluarganya negatif semua," kata Liza.
Dia menambahkan, swab tes itu dilakukan di setiap posko. Liza menyatakan, pihaknya melakukan tindakan persuasif terlebih dahulu sebelum melakukan swab tes. Pasalnya, menurut Liza, korban banjir itu sempat merasa tertekan karena dilanda bencana.
"Di tiap posko juga ada dokter. Jumlahnya sesuai kebutuhan. Obat-obatan juga aman," tutur dia.
Baca Juga: Vaksinasi Jilid II, Pemkot Tangerang Siapkan 26.300 Dosis
