Stasiun Rangkasbitung Akan Dibangun, Pintu Perlintasan Kembali Ditutup
IDN Times/Muhamad Iqbal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebak, IDN Times - Pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate direncanakan berlangsung pada 30 Oktober 2023 mendatang dan dipastikan penutupan pintu perlintasan di dekat bangunan stasiun kembali akan dilakukan.
Asisten Daerah II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Lebak, Ajis Suhendi mengungkapkan, sosialisasi telah dilakukan kepada masyarakat dan para pedagang di Pasar Rangkasbitung.
"Proses sosialisasi sudah jauh-jauh hari, ini hanya kepastian saja bahwasanya kita dapat info, pembangunan itu ground breaking nya dilakukan pada 30 Oktober 2023. Walaupun kepastian jadwal masih kita tunggu. Proses pembangunannya itu sampai dengan Agustus 2024," kata Ajis, Kamis (26/10/2023).
Baca Juga: Atap Peron Stasiun Rangkasbitung Peninggalan Belanda Akan Dibongkar
1. Sosialisasi sudah dilakukan
Warga di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Senin (8/6). (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)Ajis menjelaskan, akses Tirtayasa atau perlintasan sebidang akan kembali ditutup selama proses pembangunan berlangsung.
"Akses Tirtayasa kemarin kita juga menyerap aspirasi yang berkembang selama ini. Maka kemarin itu informasinya selama proses pembangunan lintasan sebidang akan ditutup tapi diberikan akses hanya untuk pejalan kaki saja," jelasnya.
2. Stasiun Rangkasbitung Ultimate akan beri dampak besar
Situasi gerbong KRL Rangkasbitung-Tanah Abang. (IDN Times/Muhammad Iqbal)Ajis menyebut, dengan dibangunnya Stasiun Rangkasbitung Ultimate, akan memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat Kabupaten Lebak secara umum.
"Sekarang dengan tingkat penumpang 15 ribu saja kita sudah bisa melihat efeknya seperti apa. Nah ultimate ini bisa menampung 85 ribu penumpang, kita bisa bayangkan efeknya baik itu ekonomi, pariwisata, sosial budaya dan lain-lain bagi masyarakat Kabupaten Lebak," kata dia.
3. Pembangunan stasiun akan membawa kearifan lokal
ANTARA FOTO/Muhammad Bagus KhoirunasKata Ajis, dalam pembangunan yang akan dilakukan Diretorat Jenderal Perkeretaapian, bangunan stasiun dipastikan akan mengakomodir kearifan lokal.
"Bukan saja secara fasad fisiknya memuat kearifan lokal Kabupaten Lebak. Kita juga berkomitmen akan ada display untuk UMKM kabupaten Lebak," imbuhnya.
Baca Juga: Dear Warga Lebak, Mal Pelayanan Publik Kini Layani Pembuatan Paspor
