Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tangsel Zona Merah COVID-19 Lagi, Pemkot Sebut Telat Input Data

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Tangerang Selatan, IDN Times - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi wilayah zona merah satu-satunya di Provinsi Banten. Hal tersebut berdasar data Dinas Provinsi Banten Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan data itu, 531 orang di Tangsel masih menjalani perawatan, 9.247 sembuh dan 372 orang meninggal dunia. Sementara untuk data kontak erat (KE) di Kabupaten Serang ada di angka 15.114 untuk kasus suspect (KS) berada di angka 5.045.

1. Pemkot Tangsel: zona merah karena terlambat input data

Ilustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Tangsel, Bambang Noertjahyo menyebut, hal tersebut terjadi lantaran Pemkot Tangsel terlambat menginput data.

"Kita mengalami keterlambatan input data yang menyebabkan Tangsel masuk ke zona merah," ungkapnya, Rabu (7/4/2021).

2. Keterlambatan data karena Kemenkes sedang memperbaiki data

default-image.png
Default Image IDN

Ia mengklaim, faktanya pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan memiliki kebijakan melakukan penyusunan data dengan baik. Sehingga data yang disampaikan diharapkan lebih terbaru atau update.

"Jika sebagian data tersebut mengalami delay sehingga memengaruhi perhitungan formula yang dilakukan oleh kementerian dan BNPB," terang Bambang.

Menurutnya, sepekan ini data yang ditampilkan belum lengkap. Misalnya, data terinput pertama kali di Kemenkes adalah data yang terkonfirmasi positif. Sementara kesembuhan, data yang sedang isolasi belum dimasukkan.

"Kemudian datanya diambil BNPB. Jumlahnya memang signifikan. Terutama penambahan konfirmasi positif," ujar Bambang.

Namun dari pemeriksaan di lapangan, Bambang menyebut bahwa Tangsel tidak dalam kategori zona merah, tapi oranye.

3. Pemkot klaim tak ada satu pun kelurahan di Tangsel zona merah

RS Rujukan COVID-19 Tangsel (Dok. Istimewa)

Bambang memastikan tidak ada satupun kelurahan yang masuk ke dalam kategori merah dengan tolak ukur dari kementerian. Ia berharap masyarakat tidak perlu panik.

"Kita akan tetap terus menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Seperti yang sudah disepakati," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us