Tangerang Selatan, IDN Times - Sekelompok pemuda tertangkap basah sedang balapan atau trek-trekan di Jalan Raya Serpong, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan. Aksi mereka meresahkan warga.
Para pemuda itu nekat melakukan trek-trekan saat lalu lintas tengah padat kendaraan, yaitu sekitar pukul 08.00 pagi hari. Biasanya, aksi itu mereka lakukan saat dinihari hingga subuh, dimana jalanan sepi masih sepi.
Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan menuturkan balapan pembalap yang dilakukan pada pagi hari itu, sengaja dilakukan untuk melawan petugas kepolisian yang berpatroli di masa Pembatasan Sosia Berskala besar (PSBB).
"Tapi karena terus ada patroli (PSBB) rutin yang harus kita lakukan, mereka tak mendapat tempat yang baik," ujar Iman, Kamis (21/5).
Akhirnya, para pelaku itu nekat melakukan balap liar itu pada Rabu (20/5) di ruas jalan raya Serpong dengan menutup akses jalan tersebut.
"Dengan waktu mepet akhirnya mereka menutup jalan dan merealisasikan taruhan mereka dalam balap liar dan akhirnya dibubarkan oleh Satlantas Polres Tangsel," kata Iman.
Usai dibubarkan, polisi pun mulai melakukan penyelidikan, hingga kasus itu berhasil diselesaikan.
Keempat pemain yang melakukan aksi itu adalah Wa (29), DPP (20), EMR (18), dan RF (20), mereka nantinya akan dijerat. Pasal 93 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan junto Peraturan Wali (Perwal ) Kota Tangsel Nomor 13 Tahun 2020 tentang pedoman PSBB.
Menyesali tindakannya itu, Wa, salah seorang pelaku pun meminta permintaan maafnya. Ia berjanji akan mengulangi tindakan yang telah menimbulkan keresahan masyarakat.
"Mohon maaf pada warga Tangsel dan sekitarnya atas jalan yang telah kulakukan pada pagi hari," kata pria yang bekerja sebagai mekanik tersebut.